Pemkab Dairi, Sumatera Utara, bersama Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Kota Medan kembali melatih pelaku UMKM agak lebih melek digital melalui pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA).
"Pelatihan kali ini diikuti oleh 100 pelaku UMKM. Ini adalah pelatihan gelombang ke delapan," kata Kepala Dinas Kominfo Dairi, Aryanto Tinambunan, di Sidikalang, Jumat.
Ia mengatakan, pelatihan DEA tersebut terlaksana atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Dairi dengan BBPSDMP Kominfo Medan di Sumatera Utara.
"Perkembangan zaman saat sudah sangat pesat sehingga pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adaptif terhadap perkembangan tersebut. Dan semua penduduk atau warganya pun diajak untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan jaman seperti halnya perkembangan digital," katanya.
Hubungan antara pelatihan dengan para pelaku UMKM, diucapkan Bupati Eddy untuk mengembangkan usaha yang dikembangkan melalui digitalisasi ataupun internet.
Ia mengutarakan para pelaku UMKM sangat banyak dan tidak seluruhnya bisa tersentuh oleh pemerintah kabupaten mengingat jumlah yang banyak tersebut.
Oleh karena itu, ia sangat berharap kepada para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi, memanfaatkan berbagai fasilitas yang bisa di dapatkan di internet untuk mengembangkan berbagai usaha yang dijalankan.
Nurikhlas, salah satu peserta yang ikut dalam pelatihan mengatakan kegiatan pelatihan diikuti agar dapat memotivasi dirinya dalam menjalankan usaha yang digelutinya, yakni usaha keripik sehingga banyak orang yang mengetahuinya.
Menurutnya, keripik yang diolah adalah makanan yang sehat, salah satunya adalah keripik bawang yang bahannya menggunakan bawang putih, daun sup serta garam.
“Selain itu ada juga keripik ubi ungu. Saya sudah pasarkan di grosir ataupun di warung-warung, melalui pelatihan ini saya harap usaha keripik yang saya jalankan semakin banyak orang mengenal sehingga meningkatkan omset penjualan,” harapnya.
Sementara Rahmayanti Chaniago, pembuat kerajinan bambu dari Sidiangkat, mengaku mengikuti pelatihan ini untuk mempromosikan produk kerajinannya.
Dalam pemasaran produknya, ia akui terkendala di bidang IT, sehingga dengan hadirnya pelatihan ini. Ia dapat memahami bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan melalui IT khususnya melalui platform digital seperti Tokopedia ataupun Lazada.
"Terima kasih kepada Pemkab Dairi yang telah mengadakan pelatihan ini, kami berharap masih ada lagi pelatihan lainnya guna memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Pelatihan kali ini diikuti oleh 100 pelaku UMKM. Ini adalah pelatihan gelombang ke delapan," kata Kepala Dinas Kominfo Dairi, Aryanto Tinambunan, di Sidikalang, Jumat.
Ia mengatakan, pelatihan DEA tersebut terlaksana atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Dairi dengan BBPSDMP Kominfo Medan di Sumatera Utara.
"Perkembangan zaman saat sudah sangat pesat sehingga pemerintah pusat maupun pemerintah daerah adaptif terhadap perkembangan tersebut. Dan semua penduduk atau warganya pun diajak untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan jaman seperti halnya perkembangan digital," katanya.
Hubungan antara pelatihan dengan para pelaku UMKM, diucapkan Bupati Eddy untuk mengembangkan usaha yang dikembangkan melalui digitalisasi ataupun internet.
Ia mengutarakan para pelaku UMKM sangat banyak dan tidak seluruhnya bisa tersentuh oleh pemerintah kabupaten mengingat jumlah yang banyak tersebut.
Oleh karena itu, ia sangat berharap kepada para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi informasi, memanfaatkan berbagai fasilitas yang bisa di dapatkan di internet untuk mengembangkan berbagai usaha yang dijalankan.
Nurikhlas, salah satu peserta yang ikut dalam pelatihan mengatakan kegiatan pelatihan diikuti agar dapat memotivasi dirinya dalam menjalankan usaha yang digelutinya, yakni usaha keripik sehingga banyak orang yang mengetahuinya.
Menurutnya, keripik yang diolah adalah makanan yang sehat, salah satunya adalah keripik bawang yang bahannya menggunakan bawang putih, daun sup serta garam.
“Selain itu ada juga keripik ubi ungu. Saya sudah pasarkan di grosir ataupun di warung-warung, melalui pelatihan ini saya harap usaha keripik yang saya jalankan semakin banyak orang mengenal sehingga meningkatkan omset penjualan,” harapnya.
Sementara Rahmayanti Chaniago, pembuat kerajinan bambu dari Sidiangkat, mengaku mengikuti pelatihan ini untuk mempromosikan produk kerajinannya.
Dalam pemasaran produknya, ia akui terkendala di bidang IT, sehingga dengan hadirnya pelatihan ini. Ia dapat memahami bagaimana sistem pemasaran yang dilakukan melalui IT khususnya melalui platform digital seperti Tokopedia ataupun Lazada.
"Terima kasih kepada Pemkab Dairi yang telah mengadakan pelatihan ini, kami berharap masih ada lagi pelatihan lainnya guna memberikan pengetahuan kepada para pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022