Wall Street beragam pada penutupan perdagangan Jumat, dengan indeks Nasdaq mencatat kerugian setelah sesi bergejolak karena sentimen investor tetap goyah yang membuat Tesla dan saham-saham pertumbuhan lainnya juga merosot.
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 8,77 poin atau 0,03 persen, menjadi menetap di 31.261,90 poin. Indeks S&P 500 bertambah 0,57 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 3.901,36 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 33,88 poin atau 0,30 persen, menjadi 11.354,62 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor perawatan kesehatan terangkat 1,26 persen, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor konsumen non-primer tergelincir 1,53 persen, merupakan kelompok berkinerja terburuk.
Untuk minggu ini, indeks S&P 500 tergelincir 3,0 persen, indeks Dow Jones kehilangan 2,9 persen dan indeks Nasdaq merosot 3,8 persen.
S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian tujuh minggu berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak berakhirnya gelembung dotcom pada 2001. Sementara Dow mengalami penurunan mingguan kedelapan berturut-turut, terpanjang sejak 1932 selama Depresi Hebat.
Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga telah memukul pasar saham AS tahun ini, dengan sinyal bahaya dari Walmart Inc dan pengecer lain minggu ini menambah kekhawatiran tentang ekonomi.
S&P 500 menghabiskan sebagian besar sesi di wilayah negatif dan pada satu titik turun lebih dari 20 persen dari rekor penutupan tertinggi 3 Januari sebelum berakhir turun 18 persen dari level itu dan datar untuk hari itu.
Penutupan turun 20 persen dari level rekor itu akan mengkonfirmasi S&P 500 telah berada di pasar bearish sejak mencapai level tertinggi Januari itu, menurut definisi umum.
Sangat membebani S&P 500, Tesla jatuh 6,4 persen setelah kepala eksekutifnya Elon Musk mengecam klaim yang "sama sekali tidak benar" dalam sebuah laporan berita bahwa ia melecehkan seorang pramugari di jet pribadi pada 2016.
Saham megacap lainnya juga turun, dengan Apple, pemilik Google Alphabet Inc turun masing-masing 1,3 persen dan Nvidia kehilangan 2,5 persen.
Saham Deere & Co anjlok 14 persen setelah pembuat alat berat itu membukukan pendapatan kuartalan yang suram. Sedangkan Pfizer terangkat 3,6 persen, membantu S&P 500 menghindari kerugian hari ini.
Perkiraan mengecewakan baru-baru ini dari pengecer besar Walmart, Kohl's Corp dan Target Inc telah mengguncang sentimen pasar, menambah bukti bahwa kenaikan harga-harga mulai merusak daya beli konsumen AS.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 13,0 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 13,5 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 8,77 poin atau 0,03 persen, menjadi menetap di 31.261,90 poin. Indeks S&P 500 bertambah 0,57 poin atau 0,01 persen, menjadi berakhir di 3.901,36 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 33,88 poin atau 0,30 persen, menjadi 11.354,62 poin.
Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor perawatan kesehatan terangkat 1,26 persen, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor konsumen non-primer tergelincir 1,53 persen, merupakan kelompok berkinerja terburuk.
Untuk minggu ini, indeks S&P 500 tergelincir 3,0 persen, indeks Dow Jones kehilangan 2,9 persen dan indeks Nasdaq merosot 3,8 persen.
S&P 500 dan Nasdaq mencatat kerugian tujuh minggu berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak berakhirnya gelembung dotcom pada 2001. Sementara Dow mengalami penurunan mingguan kedelapan berturut-turut, terpanjang sejak 1932 selama Depresi Hebat.
Kekhawatiran tentang lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga telah memukul pasar saham AS tahun ini, dengan sinyal bahaya dari Walmart Inc dan pengecer lain minggu ini menambah kekhawatiran tentang ekonomi.
S&P 500 menghabiskan sebagian besar sesi di wilayah negatif dan pada satu titik turun lebih dari 20 persen dari rekor penutupan tertinggi 3 Januari sebelum berakhir turun 18 persen dari level itu dan datar untuk hari itu.
Penutupan turun 20 persen dari level rekor itu akan mengkonfirmasi S&P 500 telah berada di pasar bearish sejak mencapai level tertinggi Januari itu, menurut definisi umum.
Sangat membebani S&P 500, Tesla jatuh 6,4 persen setelah kepala eksekutifnya Elon Musk mengecam klaim yang "sama sekali tidak benar" dalam sebuah laporan berita bahwa ia melecehkan seorang pramugari di jet pribadi pada 2016.
Saham megacap lainnya juga turun, dengan Apple, pemilik Google Alphabet Inc turun masing-masing 1,3 persen dan Nvidia kehilangan 2,5 persen.
Saham Deere & Co anjlok 14 persen setelah pembuat alat berat itu membukukan pendapatan kuartalan yang suram. Sedangkan Pfizer terangkat 3,6 persen, membantu S&P 500 menghindari kerugian hari ini.
Perkiraan mengecewakan baru-baru ini dari pengecer besar Walmart, Kohl's Corp dan Target Inc telah mengguncang sentimen pasar, menambah bukti bahwa kenaikan harga-harga mulai merusak daya beli konsumen AS.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 13,0 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 13,5 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022