Ipda Bimo Setiadi Strk, oknum perwira Polres Batubara yang mencaci maki awak media televisi MNC Group Fadli Pelka menyampaikan permohonan maaf.
Permintaan maaf itu tertuang di selembar kertas dengan dibubuhi materai yang disaksikan langsung oleh Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SIK.
"Saya mohon maaf atas ucapan melontarkan kata-kata makian terhadap Fadli Pelka. Begitu juga kepada rekan wartawan yang ada di Kabupaten Batubara," ucap Bimo.
Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SIK dalam sambutannya mengatakan, kesalahpahaman antara perwira Polres Batubara dengan seorang awak media Fadli Pelka terjadi sebelum dirinya menjabat.
Begitupun, ujar Jose tidaklah salah atas nama pribadi dirinya dan Polres Batubara menyampaikan permintaan maaf.
"Bagi saya minta maaf bukan lah hal memalukan. Oleh karenanya, tadi Bimo sudah menyampaikan secara lisan maupun dituangkan dalam selembar kertas," ujar mantan Wakapolres Pelalawan ini.
Menurut Jose, wartawan yang bertugas di Polres Batubara merupakan mitranya. Media dengan polisi harus bersinergi.
"Sebagus apapun prestasi yang diukir oleh Polres Batubara dalam hal menindak pelaku kejahatan tanpa ada publikasi oleh wartawan menjadi sia-sia. Saya berharap kejadian ini tak terulang kembali dilakukan personel. Kritik membangun itu hal biasa, demi kemajuan bersama," terang lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2001.
Sementara Ketua PWI Kabupaten Batubara Alpian Sos mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Batubara, yang telah memfasilitasi permasalahan wartawan MNC Fadli Pelka dengan Ipda Bimo.
"Saya sangat terharu ketika melihat mereka saling memaafkan. Semoga pernyataan maaf dengan tulus ikhlas dan menjadi satu ikatan kekeluargaan yang kuat antara Fadli Pelka dan Ipda Bimo," sebut Alpian turut hadir dalam pernyataan maaf tersebut.
Terpisah, Fadli Pelka mengapresiasi sikap dari Kapolres Batubara yang turun langsung
memediasi perselisihan ini.
"Terimakasih kepada bapak AKBP Jose DC Fernandes SIK. Tak ketinggalan juga, seluruh rekan-rekan wartawan. Saya menganggap tidak ada permasalahan lagi," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Permintaan maaf itu tertuang di selembar kertas dengan dibubuhi materai yang disaksikan langsung oleh Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SIK.
"Saya mohon maaf atas ucapan melontarkan kata-kata makian terhadap Fadli Pelka. Begitu juga kepada rekan wartawan yang ada di Kabupaten Batubara," ucap Bimo.
Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SIK dalam sambutannya mengatakan, kesalahpahaman antara perwira Polres Batubara dengan seorang awak media Fadli Pelka terjadi sebelum dirinya menjabat.
Begitupun, ujar Jose tidaklah salah atas nama pribadi dirinya dan Polres Batubara menyampaikan permintaan maaf.
"Bagi saya minta maaf bukan lah hal memalukan. Oleh karenanya, tadi Bimo sudah menyampaikan secara lisan maupun dituangkan dalam selembar kertas," ujar mantan Wakapolres Pelalawan ini.
Menurut Jose, wartawan yang bertugas di Polres Batubara merupakan mitranya. Media dengan polisi harus bersinergi.
"Sebagus apapun prestasi yang diukir oleh Polres Batubara dalam hal menindak pelaku kejahatan tanpa ada publikasi oleh wartawan menjadi sia-sia. Saya berharap kejadian ini tak terulang kembali dilakukan personel. Kritik membangun itu hal biasa, demi kemajuan bersama," terang lulusan Akademi Kepolisian Tahun 2001.
Sementara Ketua PWI Kabupaten Batubara Alpian Sos mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Batubara, yang telah memfasilitasi permasalahan wartawan MNC Fadli Pelka dengan Ipda Bimo.
"Saya sangat terharu ketika melihat mereka saling memaafkan. Semoga pernyataan maaf dengan tulus ikhlas dan menjadi satu ikatan kekeluargaan yang kuat antara Fadli Pelka dan Ipda Bimo," sebut Alpian turut hadir dalam pernyataan maaf tersebut.
Terpisah, Fadli Pelka mengapresiasi sikap dari Kapolres Batubara yang turun langsung
memediasi perselisihan ini.
"Terimakasih kepada bapak AKBP Jose DC Fernandes SIK. Tak ketinggalan juga, seluruh rekan-rekan wartawan. Saya menganggap tidak ada permasalahan lagi," pungkasnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022