Jumlah sekolah yang menghentikan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terus bertambah. Data terbaru dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara ada 21 sekolah mengalihkan PTM ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Peralihan pembelajaran tatap muka ke sistem jarak jauh dilakukan karena ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 di sekolah.
"Laporan terakhir (16/2) 11 sekolah PJJ, kemarin 10. Berarti total 21 sekolah PJJ," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun di Medan, Kamis (17/2).
Baca juga: Dinkes Medan gencar pemeriksaan dan pelacakan tekan penyebaran COVID19
Dia mengatakan di 11 sekolah yang baru mengalihkan ke sistem PJJ ditemukan empat guru dan 38 murid terkonfirmasi positif COVID-19.
Sedangkan 187 tenaga pendidik, guru ataupun murid di SMA Matauli yang sempat disebut terpapar telah menjalani tes usap atau swab PCR dan hasilnya negatif.
"187 itu setelah swab PCR sudah (negatif), mereka dari SMA Matauli, dari 187 jadi 3 (positif), kemarin mereka tes antigen hasilnya reaktif," jelas Lasro.
Walaupun angka positif COVID-19 di sekolah itu hanya tiga orang, Lasro belum mengizinkan SMA Matauli menggelar PTM dan menginstruksikan agar PJJ tetap berjalan sampai dua pekan ke depan.
"Sekolah lain ada SMA 2 dan SMA 3 Medan masih tutup dulu sampai satu minggu dulu, SMA 3 sudah kemarin swab PCR, SMA 2 juga, jadi apa agak, saya gak tahu jadi atau gak. Puskesmas sudah tracing, kalau hasil negatif masuk, kalau positif lanjut," bilangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
Peralihan pembelajaran tatap muka ke sistem jarak jauh dilakukan karena ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 di sekolah.
"Laporan terakhir (16/2) 11 sekolah PJJ, kemarin 10. Berarti total 21 sekolah PJJ," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Lasro Marbun di Medan, Kamis (17/2).
Baca juga: Dinkes Medan gencar pemeriksaan dan pelacakan tekan penyebaran COVID19
Dia mengatakan di 11 sekolah yang baru mengalihkan ke sistem PJJ ditemukan empat guru dan 38 murid terkonfirmasi positif COVID-19.
Sedangkan 187 tenaga pendidik, guru ataupun murid di SMA Matauli yang sempat disebut terpapar telah menjalani tes usap atau swab PCR dan hasilnya negatif.
"187 itu setelah swab PCR sudah (negatif), mereka dari SMA Matauli, dari 187 jadi 3 (positif), kemarin mereka tes antigen hasilnya reaktif," jelas Lasro.
Walaupun angka positif COVID-19 di sekolah itu hanya tiga orang, Lasro belum mengizinkan SMA Matauli menggelar PTM dan menginstruksikan agar PJJ tetap berjalan sampai dua pekan ke depan.
"Sekolah lain ada SMA 2 dan SMA 3 Medan masih tutup dulu sampai satu minggu dulu, SMA 3 sudah kemarin swab PCR, SMA 2 juga, jadi apa agak, saya gak tahu jadi atau gak. Puskesmas sudah tracing, kalau hasil negatif masuk, kalau positif lanjut," bilangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022