Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu mengingatkan pentingnya peranan zakat di masa pandemi COVID-19 untuk mendukung upaya bersama mengatasi dampak multidimensi atas situasi pandemi sekarang ini.
"Untuk itu perlu dilakukan pengoptimalan dalam proses pengumpulan zakat agar kontribusi zakat dapat terus ditingkatkan dalam pengentasan kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial," katanya di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan pengukuhan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dairi periode 2019-2024 di Balai Budaya Sidikalang.
Ia berharap, pimpinan Baznas dapat melakukan pengelolaan zakat di Kabupaten Dairi dengan baik dan benar. Misalnya, terkait dengan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat yang baik. Selain itu, pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat juga harus baik.
"Oleh karena itu pimpinan Baznas dituntut harus bekerja cepat dan profesional serta memegang teguh amanah dan integritas, kepastian hukum dan akuntabilitas dalam mengelola zakat", katanya.
Baca juga: Optimisme Bupati Eddy Berutu wujudkan Dairi unggul di tengah pandemi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian, Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD mengamanatkan bahwa seluruh zakat, infak dan sedekah untuk disalurkan melalui BAZNAS.
"Saya sebagai Bupati Dairi menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD dan BUMD di wilayah Kabupaten Dairi yang beragama Islam untuk menyalurkan zakatnya di Baznas Dairi", ucapnya.
Ia juga meminta seluruh SDM dilibatkan dalam kemitraan terkait dengan pengelolaan zakat.
"Saya berharap dengan ini, zakat bisa terkelola dengan benar. Jadikan ini sebuah semangat agar bisa diberdayakan melalui dana zakat yang disalurkan dari umat. Dengan dijalankan dengan benar dan sebaik-baiknya, maka kita berharap dengan besarnya potensi zakat di Kabupaten Dairi dapat mendongkrak sektor perekonomian dan sosial," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022
"Untuk itu perlu dilakukan pengoptimalan dalam proses pengumpulan zakat agar kontribusi zakat dapat terus ditingkatkan dalam pengentasan kemiskinan dan mewujudkan keadilan sosial," katanya di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan pengukuhan pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Dairi periode 2019-2024 di Balai Budaya Sidikalang.
Ia berharap, pimpinan Baznas dapat melakukan pengelolaan zakat di Kabupaten Dairi dengan baik dan benar. Misalnya, terkait dengan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat yang baik. Selain itu, pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat juga harus baik.
"Oleh karena itu pimpinan Baznas dituntut harus bekerja cepat dan profesional serta memegang teguh amanah dan integritas, kepastian hukum dan akuntabilitas dalam mengelola zakat", katanya.
Baca juga: Optimisme Bupati Eddy Berutu wujudkan Dairi unggul di tengah pandemi
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Zakat dan Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2014 tentang Optimalisasi Pengumpulan Zakat di Kementerian, Lembaga Negara, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD mengamanatkan bahwa seluruh zakat, infak dan sedekah untuk disalurkan melalui BAZNAS.
"Saya sebagai Bupati Dairi menginstruksikan kepada seluruh kepala OPD dan BUMD di wilayah Kabupaten Dairi yang beragama Islam untuk menyalurkan zakatnya di Baznas Dairi", ucapnya.
Ia juga meminta seluruh SDM dilibatkan dalam kemitraan terkait dengan pengelolaan zakat.
"Saya berharap dengan ini, zakat bisa terkelola dengan benar. Jadikan ini sebuah semangat agar bisa diberdayakan melalui dana zakat yang disalurkan dari umat. Dengan dijalankan dengan benar dan sebaik-baiknya, maka kita berharap dengan besarnya potensi zakat di Kabupaten Dairi dapat mendongkrak sektor perekonomian dan sosial," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022