Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot seorang kepala lingkungan (kepling) yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap warganya sebesar Rp1,7 juta cuma mengurus kartu keluarga (KK) di Medan, Selasa (11/1) malam.

Adalah Sulistyo, Kepling VIII di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur, yang tak mengindahkan perintah Wali Kota Medan  dalam mengurus administrasi kependudukan. 

Sulis  meminta uang kepada warganya bernama Ian yang ingin mengurus KK dan KTP keluarganya. Dengan dalih tidak ada data di Disdukcapil, lantas kepling meminta Rp1,7 juta agar urusan selesai. 

Baca juga: Warga Medan Amplas sampaikan terima kasih ke Bobby Nasution

Ian mengaku sempat dua kali membayar uang yang diminta oknum kepling tersebut agar KK dan KTP-nya beres, yakni pertama Rp1 juta dan kedua Rp700 ribu. 

"Urusnya Agustus 2021 lalu pak. Baru berani lapor sekarang setelah saya baca berita di medsos. Saya beranikan lapor ke DM (pesan langsung) di IG bapak. Alhamdulillah langsung direspon. Terimakasih perhatian pak wali," kata Ian yang mengirim DM dengan bukti video kepada Bobby. 

"Iya saya baca DM kamu. Saya lihat langsung. Sekarang warga sudah mudah kalau mau melapor. Jangan ada pungli lagi. Selalu saya sampaikan ini, masih ada juga yang pungli. Rp1,7 itu besar loh, kasian masyarakat," timpal Bobby sembari menasehati oknum kepling itu didengar lurah dan camat Medan Timur. 
 
Wali Kota Medan Bobby Nasution (tengah) mempertemukan oknum kepling (kanan) dengan warga (kiri) di Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Medan, Selasa (11/1/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan)


Tidak ingin hal seperti ini kembali terulang, Wali Kota Bobby pun meminta agar oknum kepling tersebut mengembalikan uang sebesar Rp1,7 juta pada Rabu (12/1).

"Tolong besok dikawal ini pak lurah. Kalau tak dibayar ini korbannya dampingi lapor polisi. Pak kepling ini sudah melanggar hukum," tegas Bobby. 

Kepada media yang ikut sidak, Bobby bilang dirinya langsung merespon laporan warga via DM dengan bukti valid. Bobby juga perintahkan Camat Medan Timur Alfi Pane agar mengganti kepling yang lebih baik lagi. 

"Urus surat tak ada biaya sama sekali itulah pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Harus copot itu karena sudah saya sampaikan berkali-kali jangan ada Pungli dan Korupsi ini dilanggar lagi," kata Bobby. 

Uniknya, warga setempat yang mengetahui sidak pak Wali Kota Medan telah menunggu di luar Kantor Lurah Pulo Brayan Bengkel. Ketika Bobby keluar kantor warga pun bersorak senang. 

"Terimakasih pak wali, kami tak dapat PKH (program keluarga harapan) sejak kepling itu di sini pak. Cocok itu pak, copot aja," kata ibu-ibu warga setempat. 

Usai sidak, Bobby pun tampak melayani warga dengan mengajak ngobrol dan mendengar curhatan warga. Bobby juga tampak membawa bantuan bahan pokok. 
 

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2022