Banjir yang melanda Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur terus meluas dan ketinggian air kian meningkat. Warga menyesalkan sikap Plt Wali Kota Tanjungbalai, H.Waris Thalib yang dinilai sibuk jalan-jalan ke luar daerah.

N.Sinaga (35 Tahun) warga Kelurahan Sijambi menyatakan, banjir yang terjadi mulai 22 November 2021 lalu tak kunjung surut, sebaliknya ketinggian air semakin meningkat. Ironisnya, Plt Wali Kota masalah bepergian keluar daerah.

"Kurang lebih sepuluh hari sudah banjir ini, namun belum kelihatan upaya Pemkot mengatasi keluhan warga korban banjir. Anehnya, Plt Wali Kota malah pergi keluar Kota. Infonya urusan dinas, tapi kesannya hanya jalan-jalan di penghujung tahun," ujar Sinaga, Kamis (2/12).

Senada dikatakan Amrin (53 Tahun) warga Kelurahan Gading, sejak terjadi  banjir belum pernah Plt Wali Kota terlihat turun ke lapangan walau  sekedar mengunjungi atau menyapa warga yang kebanjiran.

"Entah la pak, sejak ada banjir, belum pernah pelaksana Wali Kota kita menyambangi warga. Padahal sudah banyak rumah warga yang terendam," kata Amrin menyesalkan.

Usai memimpin rapat penanganan banjir, Pelaksana tugas (Plt) Sekdakot Tanjungbalai, Nurmalini Marpaung menepis bahwa Plt Wali Kota, H.Waris Thalib jalan-jalan seperti anggapan yang dilontarkan warga.

Menurut dia, Plt Wali Kota memang sedang keluar daerah dalam rangka kunjungan kerja dan silaturrahmi Pemkot Tanjungbalai ke Pemerintah Kota Bengkulu. Keberangkatan berdasarkan hasil rapat pada tanggal 25 November 2021 yang dihadiri sejumlah OPD, MUI dan BAZNAS Kota Tanjungbalai.

"Kunjungan kerja ke Bengkulu untuk bersilahturahmi. Program ini sebenarnya sudah tercetus saat pak Syahrial Wali Kota. Tujuannya untuk melihat perkembangan daerah Pemkot Bengkulu supaya kita bisa mendapat ide-ide baru dan menjadi motifasi untuk diterapkan di Kota Tanjungbalai," ujar Nurmalini Marpaung di Balai Kota.

Nurmalini menambahkan, bahwa jajaran Pemkot Tanjungbalai telah menggelar rapat koordinasi untuk menangani banjir. Hasilnya, Dinas PUPR segera menyurati Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Sumatera untuk mengecek Tanggul dan Pintu Air pengendalian banjir.

Kemudian, BPBD Tanjungbalai segera mendirikan tenda pengungsian di beberapa titik atas penghunjukan Camat, dan BPBD segera menyurati BPBD Provinsi Sumatera Utara untuk mohon bantuan serta tentang penetapan wilayah tanggap darurat.

Camat Datuk Bandar, Abu Said mengatakan, banjir kiriman yang melanda wilyaahnya sudah merendam 270 rumah warga di Kelurahan Sijambi, Pahang 1.616 rumah dan Gading 1.000 rumah.

Sedangkan menurut penjelasan Plt Camat Datuk Bandar Timur, Pahala Zulfikar, banjir sudah mencapai Kelurahan Bunga Tanjung dan Selat Lancang. Untuk jumlah rumah terdampak banjir di dua Kelurahan itu masih dilakukan pendataan.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021