Ormas Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara mendesak anggota Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyampaikan permohonan maaf secara terbuka di media.

"Kami hanya melakukan aksi damai seperti ini. Kami dari Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Sumut meminta agar Junimart segera meminta maaf baik di media cetak, elektronik dan online secara terbuka. Kalau tidak ada permintaan maaf akan kita kaji ulang," ujar Sekertaris MPW PP Sumut, Alim Madhy di gedung DPRD Sumut, Senin (29/11).

Baca juga: Pemkot Medan terima bantuan modal kerja untuk UMKM Rp150 juta dari KIM

Aksi ini berupa buntut panjang dari ujaran Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang yang melukai hati seluruh kader PP beberapa waktu lalu dengan mengatakan agar organisasi berbaju orange tersebut dibubarkan. 

Kedatangan ormas PP diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sumut, Irham Buawan Nasution dan Arun Mustafa. 

"Kami datang ke sini meminta agar kasus Junimart ditindaklanjuti oleh DPRD Sumut. Bahkan kami telah menyerahkan surat resmi agar surat ini kami harapkan bisa sampai ke DPR RI," kata Alim.

Bahkan Ia mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pengerahan massa mengingat masa pandemi COVID-19. 

Bahkan pihaknya membantah bahwa Junimart telah melakukan permintaan maaf melalui media sosial. "Tidak ada, belum ada permohonan maaf itu. Maka kita meminta maaf secara khusus meminta maafnya kepada organisasi PP. Jadi bukan hanya meminta begitu saja," bebernya.

Seperti diketahui, perseteruan Pemuda Pancasila dengan Junimart berawal dari insiden bentrokan pada Jumat (19/11). Ketika itu Pemuda Pancasila terlibat bentrokan dengan Forum Betawi Rempug (FBR), yang berakibat terhadap kerusakan sejumlah posko. Puncaknya, Pemuda Pancasila menggelar demo di depan Gedung MPR/DPR pada Kamis (25/11).

Pewarta: Andika Syahputra

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021