PT Angkasa Pura Aviasi selaku anak perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen mewujudkan Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara menjadi regional hub di wilayah Barat Indonesia.
"Kami komitmen membangun infrastruktur dan fasilitas kebandarudaraan untuk mencapai visi dan misi perusahaan di Bandara Kualanamu agar menjadi internasional regional hub," kata Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris di Medan, Kamis (25/11).
Pernyataan ini diberikannya menyusul penetapan GMR Airport Consortium yang berbasis di New Delhi, India, sebagai mitra strategis pengoperasian Bandara Kualanamu selama 25 tahun.
Baca juga: GMR Airport jadi mitra pengelolaan Bandara Kualanamu Deli Serdang
Selaku perusahaan yang mendapat mandat, lanjut Haris, pihaknya akan mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu yang memiliki lahan seluas 1.365 hektare.
PT Angkasa Pura Aviasi juga bakal melakukan strategi mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Sumatera Utara dengan melibatkan investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Tentunya kami bergerak cepat dalam meningkatkan pelayanan kebandarudaraan, khususnya di Bandara Kualanamu bersama pemangku kepentingan bagi masyarakat maupun pengguna jasa," terang Haris.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) menetapkan GMR Airport Consortium menjadi mitra strategis pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Jangka waktu pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu 25 tahun dan nilai kerja sama enam miliar dolar AS, termasuk investasi mitra strategis Rp15 triliun," ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Untuk diketahui, GMR Airports Consortium merupakan investor strategis dimiliki GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis merupakan operator bandara swasta di Asia dan terbesar keempat secara global.
Saat ini GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport, Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India dan Mactan Cebu International Airport di Filipina.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Kami komitmen membangun infrastruktur dan fasilitas kebandarudaraan untuk mencapai visi dan misi perusahaan di Bandara Kualanamu agar menjadi internasional regional hub," kata Direktur PT Angkasa Pura Aviasi, Haris di Medan, Kamis (25/11).
Pernyataan ini diberikannya menyusul penetapan GMR Airport Consortium yang berbasis di New Delhi, India, sebagai mitra strategis pengoperasian Bandara Kualanamu selama 25 tahun.
Baca juga: GMR Airport jadi mitra pengelolaan Bandara Kualanamu Deli Serdang
Selaku perusahaan yang mendapat mandat, lanjut Haris, pihaknya akan mengoptimalkan pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu yang memiliki lahan seluas 1.365 hektare.
PT Angkasa Pura Aviasi juga bakal melakukan strategi mempercepat peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Sumatera Utara dengan melibatkan investor baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Tentunya kami bergerak cepat dalam meningkatkan pelayanan kebandarudaraan, khususnya di Bandara Kualanamu bersama pemangku kepentingan bagi masyarakat maupun pengguna jasa," terang Haris.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) menetapkan GMR Airport Consortium menjadi mitra strategis pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Jangka waktu pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu 25 tahun dan nilai kerja sama enam miliar dolar AS, termasuk investasi mitra strategis Rp15 triliun," ujar Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Untuk diketahui, GMR Airports Consortium merupakan investor strategis dimiliki GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP) asal Prancis merupakan operator bandara swasta di Asia dan terbesar keempat secara global.
Saat ini GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport, Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India dan Mactan Cebu International Airport di Filipina.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021