Untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal, Kementerian Pertanian terus memberikan bekal kepada insan-insan pertanian. Termasuk juga kepada mahasiswa Polbangtan Medan, salah satu UPT di bawah BPPSDMP Kementan. 

Dalam kegiatan ini, para mahasiswa turut diperkenalkan dengan profesi planter.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pendidikan vokasi saat ini berada di era yang baru. Era dimana tidak hanya mengajarkan keterampilan dalam pendekatan intelektual, tetapi juga sekaligus menyatukan sistem intelektual dengan manajemen orientasi seperti lapangan, dan praktik.

Baca juga: Fieldtrip Sosiologi Pedesaan, Polbangtan dorong mahasiswa jadi agropreneur

“Pendidikan vokasi mampu menyatukan antara intelektual dengan karakter. Kekuatan karakter sangat penting karena akan membuatnya menjadi seorang yang kuat, mampu bertarung dan mampu mencari jalan keluar terhadap segala tantangan yang ada,” katanya.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menambahkan, melalui pendidikan vokasi akan dihasilkan sarjana terapan kualifikasi job seeker dan job creator.

“Pengakuan atas kompetensi petani milenial dan penumbuhan kemandirian pengusaha muda pertanian melalui inkubasi bisnis sebagai pilot project dan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri atau DUDI,” katanya.

Sebaga unit pelaksana teknis pendidikan dibawah naungan Kementan, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, menggelar kuliah umum bertema 'Planters sebagai Profesi', (5/11/2021). 

Tema ini diangkat mengingat profesi planter memiliki peran strategis termasuk menentukan keberhasilan pembangunan perkebunan yang terus bergerak sangat cepat.

Kuliah umum  dibuka oleh Direktur Polbangtan Medan, Yuliana Kansrini, dengan moderator Wakil Direktur 1 Nurliana Harahapp. Narasumber kuliah umum ini menghadirkan Febriyanti Nurkusuma Bangun, Human Resource & Development Lambang Agro Plantation. 

Kuliah umum diikuti oleh seluruh Dosen dan mahasiswa Polbangtan Medan.

“Agenda kuliah umum yang diselenggarakan Polbangtan Kementan khususnya Polbangtan Medan akan menghadirkan narasumber dari perusahaan-perusahaan handal. 

Hal ini merupakan salah satu upaya menumbuhkan dan mengembangkan wawasan peserta untuk lebih mengenal profesi dibidang pertanian atau  perkebunan. 

Polbangtan Medan tidak hanya menyiapkan ilmu pengetahuan saja namun mahasiswa dibekali dengan pembinaan karakter melalui aplikasi e-binatamil. Melalui aplikasi e-binatamil, kegiatan-kegiatan yang sedang diikuti mahasiswa dapat dilaporkan," jelas Yuliana.

Secara teknis, Yuliana menjelaskan bahwa Lambang Agro Plantation merupakan grup perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. 

“Ibu Febriyanti saat ini berada di polbangtan Medan sekalian dalam rangka recruitmen MT dan Asisten Kebun untuk perusahaan Lambang Agro  Plantation. Recruitmen dilakukan kepada alumni dari Polbangtan Medan, Polbangtan Yoma dan Polbangtan Gowa. Harapan porsi penerimaan untuk alumni Polbangtan Medan lebih banyak,” kata Yuliana.

“Saya berharap seluruh mahasiswa dapat benar-benar fokus dalam mencermati materi kuliah umum yang disampaikan oleh Ibu Febriyanti,” kata Yuliana.

Polbangtan Kementan, PEPI dan SMK PP tidak hanya mencetak lulusan-lulusan yang cerdas saja, namun lebih dari itu. Mahasiswa ditempa menjadi lulusan yang memiliki etika, moral dan berakhlak. 

Febriyanti menjelaskan menjadi planter itu adalah profesi pilihan. 

Ia juga mengatakan Planter adalah orang yang bekerja me-manage (mengelola) suatu usaha perkebunan dari aspek agronomis sampai aspek bisnis.

“Peran Planter adalah menentukan  secara langsung  berhasil atau tidaknya roda operasional kebun dan keberhasilan bagi kebun/afedeling keberhasilan bagi perusahaan  bagi keberlanjutan usaha tersebut," kata Febriyanti.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021