Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume barang domestik yang dibongkar di Pelabuhan Belawan, Sumut, hingga September 2021 mencapai 1.885.251 ton atau naik 36,78 persen dibandingkan periode sama 2020 sebagai dampak menggeliatnya perekonomian.
"Pada periode sama 2020, volume barang domestik yang dibongkar di Pelabuhan Belawan masih 1.378.325 ton," ujar Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi di Medan, Sumut, Selasa (2/11).
Volume barang yang dibongkar itu terus naik Pelabuhan Belawan hampir setiap bulan. Pada September, ada kenaikan 20,74 persen dibandingkan Agustus dari 151.566 ton menjadi 182.994 ton.
Baca juga: Sumut targetkan produksi jagung 303.574 ton pada November - Desember
"Kegiatan bongkar barang yang meningkat di Sumut itu dampak membaiknya geliat ekonomi," katanya.
Meningkatnya volume bongkar barang di Sumut, kata dia, karena mulai meningkatnya oprasional usaha industri dan UMKM di Sumut dan provinsi di sekitarnya.
"Data menunjukkan, barang yang dibongkar di Pelabuhan Belawan juga untuk keperluan provinsi lain seperti Aceh, Riau dan Sumatera Barat," katanya.
Menurut Syech, volume barang yang dimuat juga bergerak naik, meski secara total hingga triwulan III masih turun 4,12 persen dibanding periode sama 2020 atau hanya 40.642 ton.
Volume barang yang dimuat di Pelabuhan Belawan pada September naik 105,15 persen atau menjadi sebesar 9.241 ton dari Agustus yang masih 4.504 ton.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba menyebutkan volume bongkar muat dan muat di Pelabuhan Belawan diprediksi naik terus hingga akhir 2021.
Selain karena geliat ekonomi Sumut, juga karena ada momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang biasanya diikuti permintaan yang melonjak atas berbagai barang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Pada periode sama 2020, volume barang domestik yang dibongkar di Pelabuhan Belawan masih 1.378.325 ton," ujar Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi di Medan, Sumut, Selasa (2/11).
Volume barang yang dibongkar itu terus naik Pelabuhan Belawan hampir setiap bulan. Pada September, ada kenaikan 20,74 persen dibandingkan Agustus dari 151.566 ton menjadi 182.994 ton.
Baca juga: Sumut targetkan produksi jagung 303.574 ton pada November - Desember
"Kegiatan bongkar barang yang meningkat di Sumut itu dampak membaiknya geliat ekonomi," katanya.
Meningkatnya volume bongkar barang di Sumut, kata dia, karena mulai meningkatnya oprasional usaha industri dan UMKM di Sumut dan provinsi di sekitarnya.
"Data menunjukkan, barang yang dibongkar di Pelabuhan Belawan juga untuk keperluan provinsi lain seperti Aceh, Riau dan Sumatera Barat," katanya.
Menurut Syech, volume barang yang dimuat juga bergerak naik, meski secara total hingga triwulan III masih turun 4,12 persen dibanding periode sama 2020 atau hanya 40.642 ton.
Volume barang yang dimuat di Pelabuhan Belawan pada September naik 105,15 persen atau menjadi sebesar 9.241 ton dari Agustus yang masih 4.504 ton.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Parlindungan Purba menyebutkan volume bongkar muat dan muat di Pelabuhan Belawan diprediksi naik terus hingga akhir 2021.
Selain karena geliat ekonomi Sumut, juga karena ada momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang biasanya diikuti permintaan yang melonjak atas berbagai barang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021