Dengan segala potensi yang ada dan pasar yang begitu luas, Kota Medan diproyeksikan menjadi rumah bagi startup.
Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengatakan, keberadaan Medan yang berdekatan dengan negara tetangga menjadi keunggulan tersendiri bagi para startup.
"Sebagai kota terbesar di luar pulau Jawa, Medan diharapkan dapat menjadi rumahnya para startup," ujar Bobby ketika menghadiri acar Networking Session Roadshow IV- HUB.ID yang digelar Kementerian Kominfo di Hotel JW Marriott, Jumat (8/10).
Baca juga: Rumah sakit di Medan tak bisa tangani Aiyla bayi penderita Atresia Bilier
Penduduk Kota Medan yang heterogen, diakuinya juga menjadi keunggulan tersendiri. Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat menjadi atmosfer bagi pelaku usaha atau startup. Di mana, digitalisasi dapat berdampak baik bagi kegiatan ekonomi dan mempunyai keuntungan.
"Di sini HUB.ID dapat berperan dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk dapat memberikan pendampingan kepada startup sampai ke tahapan yang tinggi. Dengan begitu startup yang ingin naik kelas tidak perlu lagi keluar dari Medan," terangnya.
Dengan begitu, ia meyakini ke depan startup diluar pulau Jawa jika ingin naik kelas harus datang ke Medan. Oleh karena itu dibentuk atmosfer dan ekosistemnya melalui HUB.ID.
"Kami mengapresiasi dan mendukung Program HUB.ID ini untuk membantu dan mengembangkan para Startup di Kota Medan," tutupnya.
Koodinator Business Match Making Kementerian Kominfo, Luat Sihombing menjelaskan untuk meningkatkan skala bisnis startup digital, pihaknya sengaja memfasilitasi pertemuan startup digital unggulan di Indonesia dengan calon investor secara virtual lewat HUB.ID.
Program ini merupakan kelanjutan dari program startup studio dan 1.000 startup digital agar startup digital bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis.
“Diharapkan, dengan pertemuan itu para startup dapat melakukan pitching di depan para calon investor agar mereka bisa memiliki partner untuk bisa mempercepat pertumbuhan bisnis mereka," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Wali Kota Medan Bobby Nasution, mengatakan, keberadaan Medan yang berdekatan dengan negara tetangga menjadi keunggulan tersendiri bagi para startup.
"Sebagai kota terbesar di luar pulau Jawa, Medan diharapkan dapat menjadi rumahnya para startup," ujar Bobby ketika menghadiri acar Networking Session Roadshow IV- HUB.ID yang digelar Kementerian Kominfo di Hotel JW Marriott, Jumat (8/10).
Baca juga: Rumah sakit di Medan tak bisa tangani Aiyla bayi penderita Atresia Bilier
Penduduk Kota Medan yang heterogen, diakuinya juga menjadi keunggulan tersendiri. Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat menjadi atmosfer bagi pelaku usaha atau startup. Di mana, digitalisasi dapat berdampak baik bagi kegiatan ekonomi dan mempunyai keuntungan.
"Di sini HUB.ID dapat berperan dan berkolaborasi dengan stakeholder untuk dapat memberikan pendampingan kepada startup sampai ke tahapan yang tinggi. Dengan begitu startup yang ingin naik kelas tidak perlu lagi keluar dari Medan," terangnya.
Dengan begitu, ia meyakini ke depan startup diluar pulau Jawa jika ingin naik kelas harus datang ke Medan. Oleh karena itu dibentuk atmosfer dan ekosistemnya melalui HUB.ID.
"Kami mengapresiasi dan mendukung Program HUB.ID ini untuk membantu dan mengembangkan para Startup di Kota Medan," tutupnya.
Koodinator Business Match Making Kementerian Kominfo, Luat Sihombing menjelaskan untuk meningkatkan skala bisnis startup digital, pihaknya sengaja memfasilitasi pertemuan startup digital unggulan di Indonesia dengan calon investor secara virtual lewat HUB.ID.
Program ini merupakan kelanjutan dari program startup studio dan 1.000 startup digital agar startup digital bisa meningkatkan pertumbuhan bisnis.
“Diharapkan, dengan pertemuan itu para startup dapat melakukan pitching di depan para calon investor agar mereka bisa memiliki partner untuk bisa mempercepat pertumbuhan bisnis mereka," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021