Aura Kanesa bayi (9 bulan) penderita jantung bocor di Desa Panyabungan Julu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat ini sedang membutuhkan uluran tangan para dermawan untuk biaya pendampingan pengobatan.

Bayi penderita bocor jantung ini sendiri merupakan buah hati dari pasangan Mhd Iskandar Hasibuan (23 tahun) dan Ainun Naimah (23 tahun).

Saat ini kondisi bayi semakin terpuruk, akibat tidak adanya biaya keluarga untuk membawanya berobat ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta.

Baca juga: Pemkab Madina kembali bayarkan ganti rugi lahan bandara

Mhd Iskandar kepada ANTARA, Rabu (6/10) menyampaikan, anaknya pertama kali diketahui mengidap penyakit penyempitan serta kebocoran jantung setelah dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum (RSU) Adam Malik, Medan baru-baru ini.

“Di Medan tidak bisa ditangani, dokter menyarankan anak kami harus segera di rujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan, karena kami tidak punya uang akhirnya Aura kami bawa pulang,” ungkap Iskandar.

Kata Iskandar, jangankan untuk berangkat berobat ke Jakarta, untuk menutupi biaya selama berobat di RSU Adam Malik pun saja sudah sangat kewalahan.

“Meski seluruh biaya pengobatan secara gratis dengan menggunakan layanan BPJS, tapi untuk biaya makan dan transportasi ke RSCM Jakarta kami tidak punya. Saya hanya kuli bangunan dan menumpang tinggal dirumah nenek,” sebutnya.

Iskandar menyebut saat ini hanya bisa berharap adanya bantuan dari tetangga dan kerabat serta Pemerintah maupun para dermawan.

Bagi para dermawan yang ingin membantu pengobatan Aura Kanesa dapat mengirimkan donasi ke rekening Bank Mandiri 1830001313641atas nama Mhd Iskandar Hasibuan. Konfirmasi bisa di nomor handphone : 082168104162 / 087776362833.

Pewarta: Holik

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021