Pemerintah Kota Medan tengah gencar menerapkan E-Parking alias mesin parkir elektronik untuk memastikan pendapatan asli daerah (PAD) langsung masuk ke kas daerah.
"Digitalisasi parkir ini akan memudahkan dual hal. Pertama konsumen mudah membayar tanpa 'cash', dan Dishub mudah cek berapa PAD yang masuk dari parkir," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Senin (4/10).
Ia mengatakan, E-Parking di Kota Medan telah berjalan sejak beberapa bulan terakhir di sejumlah titik yang mengadopsi teknologi cashless atau pembayaran non tunai.
Hasil penerapan teknologi ini, terang dia, membawa dampak positif akibat penerimaan PAD dari sektor perparkiran meningkat cukup signifikan di sejumlah titik pelayanan parkir tepi jalan.
Baca juga: Bobby ingatkan jangan ada pungli di Pemkot Medan
Pemkot Medan gencar menerapkan digitalisasi di setiap lini untuk memudahkan masyarakat dan memonitor, termasuk pelayanan parkir ke arah digitalisasi.
"Selama ini belum termonitor, dari satu ruas jalan uangnya masuk kas daerah atau masuk kantong orang tak bertanggung jawab. Jadi melalui E-Parking ini, Dishub akan mudah memantau berapa angka pasti uang masuk untuk kas daerah," kata Bobby.
Wali kota menegaskan, pihaknya akan memperluas cakupan wilayah menerapkan E-Parking dengan menambah 22 titik di sejumlah ruas jalan di Kota Medan
"Tambahannya ada sekitar 22 plus Jalan Ahmad Yani. Yang di Ahmad Yani selama ini masih kerjasama dengan Bank Sumut menggunakan QRIS. Nanti kita tambah teknologinya agar makin memudahkan, dan banyak pilihan," ungkap Bobby.
Terpenting, lanjut wali kota, penerapan digitalisasi di ranah parkir ini tidak serta merta mengurangi lapangan pekerjaan, terutama bagi para juru parkir atau jukir.
"Kita kan akan terus sosialisasi ke masyarakat. Jadi jukir itu akan tetap digunakan bisa untuk edukasi juga," kata Wali Kota Bobby.
Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis, memastikan bahwa para jukir akan tetap digunakan, namun harus mengikuti standar yang ditetapkan.
"Ada standar yang kita tetapkan dan jukir harus ikuti itu," kata dia.
Ia juga mengaku, pihaknya akan mengumumkan 22 titik pelayanan parkir tepi jalan. "Nanti akan kita luncurkan dalam waktu dekat," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Digitalisasi parkir ini akan memudahkan dual hal. Pertama konsumen mudah membayar tanpa 'cash', dan Dishub mudah cek berapa PAD yang masuk dari parkir," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan, Senin (4/10).
Ia mengatakan, E-Parking di Kota Medan telah berjalan sejak beberapa bulan terakhir di sejumlah titik yang mengadopsi teknologi cashless atau pembayaran non tunai.
Hasil penerapan teknologi ini, terang dia, membawa dampak positif akibat penerimaan PAD dari sektor perparkiran meningkat cukup signifikan di sejumlah titik pelayanan parkir tepi jalan.
Baca juga: Bobby ingatkan jangan ada pungli di Pemkot Medan
Pemkot Medan gencar menerapkan digitalisasi di setiap lini untuk memudahkan masyarakat dan memonitor, termasuk pelayanan parkir ke arah digitalisasi.
"Selama ini belum termonitor, dari satu ruas jalan uangnya masuk kas daerah atau masuk kantong orang tak bertanggung jawab. Jadi melalui E-Parking ini, Dishub akan mudah memantau berapa angka pasti uang masuk untuk kas daerah," kata Bobby.
Wali kota menegaskan, pihaknya akan memperluas cakupan wilayah menerapkan E-Parking dengan menambah 22 titik di sejumlah ruas jalan di Kota Medan
"Tambahannya ada sekitar 22 plus Jalan Ahmad Yani. Yang di Ahmad Yani selama ini masih kerjasama dengan Bank Sumut menggunakan QRIS. Nanti kita tambah teknologinya agar makin memudahkan, dan banyak pilihan," ungkap Bobby.
Terpenting, lanjut wali kota, penerapan digitalisasi di ranah parkir ini tidak serta merta mengurangi lapangan pekerjaan, terutama bagi para juru parkir atau jukir.
"Kita kan akan terus sosialisasi ke masyarakat. Jadi jukir itu akan tetap digunakan bisa untuk edukasi juga," kata Wali Kota Bobby.
Kepala Dishub Kota Medan, Iswar Lubis, memastikan bahwa para jukir akan tetap digunakan, namun harus mengikuti standar yang ditetapkan.
"Ada standar yang kita tetapkan dan jukir harus ikuti itu," kata dia.
Ia juga mengaku, pihaknya akan mengumumkan 22 titik pelayanan parkir tepi jalan. "Nanti akan kita luncurkan dalam waktu dekat," terangnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021