Jumlah warga Indonesia yang telah dua kali mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 atau sudah menjalani vaksinasi lengkap sebanyak 48,92 juta orang, menurut data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 pada Senin pukul 12.00 WIB.
Data Satuan Tugas yang diterima di Jakarta, Senin, menunjukkan jumlah penduduk yang telah selesai menjalani vaksinasi COVID-19 bertambah 388.828 orang menjadi seluruhnya 48.915.476 (48,92 juta) orang.
Sementara itu, jumlah warga yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin pada hari ini (27/9) tercatat bertambah 701.841 orang menjadi total 87.162.526 (87,16 juta) orang.
Baca juga: 1.000 pelajar SMP di Medan divaksinasi jelang pembelajaran tatap muka
Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga bertambah sebanyak 4.041 menjadi 909.407 orang.
Pemerintah berencana melakukan vaksinasi COVID-19 pada 208.265.720 (208,27 juta) warga guna mewujudkan kekebalan komunal terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2.
Dengan demikian, jumlah warga yang mendapat suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 baru 41,85 persen dari total sasaran dan warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru mencapai 23,48 persen dari seluruh target vaksinasi.
Baca juga: 27 September, Tapsel nihil pasien sembuh COVID-19, positif tambah satu kasus
Pemerintah berupaya mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 dengan menyediakan lebih banyak fasilitas pelayanan vaksinasi, termasuk di antaranya menyediakan pelayanan vaksinasi keliling, fasilitas lantatur vaksinasi dan fasilitas pelayanan vaksinasi terapung.
Secara terpisah, Juru Bicara (Jubir) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan capaian vaksinasi di Tanah Air memberikan optimisme bagi Indonesia untuk bisa melewati fase-fase COVID-19.
"Indonesia masuk daftar 10 negara dengan suntikan vaksin terbanyak di dunia. Selain itu, jumlah masyarakat yang divaksinasi sudah melampaui target WHO," kata dia, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Peningkatan vaksinasi di Indonesia tidak lepas dari kerja keras semua kalangan mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), organisasi masyarakat, organisasi profesi, swasta hingga badan usaha milik negara (BUMN). Tidak sampai di situ, pemerintah pusat juga terus berupaya mendapatkan vaksin dari negara produsen.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021