Universitas Sumatera Utara (USU) meluncurkan layanan kesehatan jarak jauh daring atau telemedicine bagi pasien COVID-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri.
"Telemedicine COVID-19 merupakan bentuk pengabdian masyarakat USU khususnya membantu pasien COVID-19," kata Rektor USU Dr Muryanto Amin dalam rilisnya diterima di Medan, Rabu (22/9).
Rektor USU juga mengatakan hal itu dalam sambutannya pada Dies Natalis ke-69 USU yang digelar secara hybrid pada Selasa (21/9).
Baca juga: Tujuh mahasiswa USU wakili Sumut di ajang PON Papua
Ia menyebutkan dengan layanan ini, pasien COVID-19 tidak perlu ke rumah sakit dan bisa konsultasi serta mendapatkan obat yang diantar langsung ke alamat pasien.
Penderita COVID-19 tinggal mengakses laman rawatcovid-sumut.usu.ac.id untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
"Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang terpapar virus yang berawal menyebar dari Wuhan, China," ujarnya.
Amin menjelaskan, program Telemedicine COVID-19 merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Medan, Pemprov Sumut, USU dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Telemedicine juga merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan komunitas.
"Dengan berkolaborasi kita membuktikan bahwa kita dapat membuat program yang bisa langsung dirasakan masyarakat.Jadi telemedicine ini dampak sangat signifikan khususnya angka kasus COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Telemedicine COVID-19 merupakan bentuk pengabdian masyarakat USU khususnya membantu pasien COVID-19," kata Rektor USU Dr Muryanto Amin dalam rilisnya diterima di Medan, Rabu (22/9).
Rektor USU juga mengatakan hal itu dalam sambutannya pada Dies Natalis ke-69 USU yang digelar secara hybrid pada Selasa (21/9).
Baca juga: Tujuh mahasiswa USU wakili Sumut di ajang PON Papua
Ia menyebutkan dengan layanan ini, pasien COVID-19 tidak perlu ke rumah sakit dan bisa konsultasi serta mendapatkan obat yang diantar langsung ke alamat pasien.
Penderita COVID-19 tinggal mengakses laman rawatcovid-sumut.usu.ac.id untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan.
"Program ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang terpapar virus yang berawal menyebar dari Wuhan, China," ujarnya.
Amin menjelaskan, program Telemedicine COVID-19 merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Medan, Pemprov Sumut, USU dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Telemedicine juga merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi dan komunitas.
"Dengan berkolaborasi kita membuktikan bahwa kita dapat membuat program yang bisa langsung dirasakan masyarakat.Jadi telemedicine ini dampak sangat signifikan khususnya angka kasus COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021