Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berupaya semaksimal mungkin menjaga inflasi di tahun 2021 sesuai angka nasional 3 plus minus satu persen.
"TPID Sumut berupaya menjaga besaran inflasi di rentang angka nasional 3 plus minus satu persen di 2021," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Kamis (26/8).
Pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Sumut, ujarnya.
Untuk mengendalikan inflasi, TPID Sumut terus melakukan berbagai upaya khususnya menjaga ketersediaan dan distribusi barang.
"Penghargaan TPID Award 2020 yang diraih Sumut diharapkan semakin memicu semangat TPID untuk menjaga inflasi," katanya.
Baca juga: BI: Inflasi Sumut 2021 diyakini masih di bawah 4 persen
Dia menjelaskan, TPID Sumut kembali meraih penghargaan TPID Award 2020 pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021.
TPID Award 2020 tersebut melengkapi penghargaan serupa yang pernah diterima TPID Sumut sebelumnya.
Hingga saat ini, Sumut sedikitnya sudah menerima lima kali TPID Award, yaitu tahun 2011, 2012, 2014, 2015 dan 2020.
“Penghargaan TPID Award sekaligus menjadi bukti bahwa Pemprov Sumut memang sungguh-sungguh dalam upaya pengendalian inflasi di daerah,” ujar gubernur.
Baca juga: Harga komoditas pangan strategis di Sumut belum mengkhawatirkan
Gubernur menegaskan, keberhasilan mengendalikan inflasi tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara Pemprov Sumut dengan berbagai pihak terkait lainnya, termasuk Bank Indonesia, BULOG, dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumut.
“Hal itu diharapkan dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi ke depan sehingga bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut di tengah masih ada pandemi COVID-19 sekaligus mendapat penghargaan," katanya.
Laju inflasi yang rendah dan stabil menjadi syarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, yang akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Riset dan Inovasi (DRIN) Sumut, Darma Bakti mengapresiasi keberhasilan Gubernur Sumut dalam pengendalian inflasi di daerah itu.
Menurut dia, salah satu daya dorong perekonomian yang memperkuat pengendalian inflasi di Sumut adalah adanya program refocusing APBD yang langsung menyentuh pada masyarakat, seperti bantuan uang sekolah siswa, dan bantuan bahan kebutuhan pokok.
Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo menyebutkan, BI masih optimistis, inflasi Sumut tahun 2021 di rentang angka nasional 3 plus minus satu persen.
"Meski ada gejolak harga berbagai barang, tetapi masih terkendali. Jadi inflasi bisa terjaga di angka 3 plus minus satu persen bahkan dengan bias ke bawah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"TPID Sumut berupaya menjaga besaran inflasi di rentang angka nasional 3 plus minus satu persen di 2021," ujar Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di Medan, Kamis (26/8).
Pengendalian inflasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Sumut, ujarnya.
Untuk mengendalikan inflasi, TPID Sumut terus melakukan berbagai upaya khususnya menjaga ketersediaan dan distribusi barang.
"Penghargaan TPID Award 2020 yang diraih Sumut diharapkan semakin memicu semangat TPID untuk menjaga inflasi," katanya.
Baca juga: BI: Inflasi Sumut 2021 diyakini masih di bawah 4 persen
Dia menjelaskan, TPID Sumut kembali meraih penghargaan TPID Award 2020 pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021.
TPID Award 2020 tersebut melengkapi penghargaan serupa yang pernah diterima TPID Sumut sebelumnya.
Hingga saat ini, Sumut sedikitnya sudah menerima lima kali TPID Award, yaitu tahun 2011, 2012, 2014, 2015 dan 2020.
“Penghargaan TPID Award sekaligus menjadi bukti bahwa Pemprov Sumut memang sungguh-sungguh dalam upaya pengendalian inflasi di daerah,” ujar gubernur.
Baca juga: Harga komoditas pangan strategis di Sumut belum mengkhawatirkan
Gubernur menegaskan, keberhasilan mengendalikan inflasi tidak terlepas dari koordinasi yang baik antara Pemprov Sumut dengan berbagai pihak terkait lainnya, termasuk Bank Indonesia, BULOG, dan pemerintah kabupaten/kota se-Sumut.
“Hal itu diharapkan dapat terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan lagi ke depan sehingga bisa terus mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut di tengah masih ada pandemi COVID-19 sekaligus mendapat penghargaan," katanya.
Laju inflasi yang rendah dan stabil menjadi syarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, yang akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Dewan Riset dan Inovasi (DRIN) Sumut, Darma Bakti mengapresiasi keberhasilan Gubernur Sumut dalam pengendalian inflasi di daerah itu.
Menurut dia, salah satu daya dorong perekonomian yang memperkuat pengendalian inflasi di Sumut adalah adanya program refocusing APBD yang langsung menyentuh pada masyarakat, seperti bantuan uang sekolah siswa, dan bantuan bahan kebutuhan pokok.
Kepala BI Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo menyebutkan, BI masih optimistis, inflasi Sumut tahun 2021 di rentang angka nasional 3 plus minus satu persen.
"Meski ada gejolak harga berbagai barang, tetapi masih terkendali. Jadi inflasi bisa terjaga di angka 3 plus minus satu persen bahkan dengan bias ke bawah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021