Harga daging ayam ras di pasar Sumatera Utara mulai bergerak naik dan kini Rp26.000 - Rp27.000 per kg sebagai dampak banyaknya permintaan menyusul mahalnya harga hasil laut.

"Sebelumnya harga daging ayam ras di posisi stabil Rp23.000 - Rp24.000 per kg, namun sejak beberapa hari terakhir naik menjadi paling murah Rp26.000 per kg," ujar pedagang ayam di Pasar Tanjungsari Medan, Sujono, Kamis (26/8).

Naiknya harga ayam itu, katanya, didorong melonjaknya harga hasil laut sebagai dampak musim hujan.

Baca juga: Harga hasil laut di Sumut melonjak akibat musim hujan

Musim hujan dan diikuti angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Sumut membuat nelayan tidak melaut sehingga pasokan ketat dan berdampak pada lonjakan harga.

"Karena harga hasil laut seperti ikan, udang dan kepiting mahal, konsumen beralih ke ayam. Jadi permintaan ayam banyak dan akhirnya mendorong kenaikan harga," jelas Sujono.

Pasokan ayam ras sendiri, ujar Sujono cukup banyak dan lancar. Bahkan bisa dikatakan "banjir" karena sedang masa panen ayam di sejumlah sentra produksi.

"Makanya tempo hari harga stabil di kisaran Rp24.000 per kg. Tapi karena banyak permintaan akhirnya jadi naik," katanya.

Dia memprediksi harga ayam akan terus naik seperti yang pernah terjadi atau mencapai Rp30.000 - Rp35.000 per kg karena harga hasil laut yang mahal diperkirakan berlangsung lama mengingat musim hujan dan angin kencang masih terus terjadi.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sumut, Soekowardojo, menyebutkan, harga hasil laut, ayam, cabai merah, dan bawang merah kerap menjadi pemicu inflasi.

"Harapannya TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Sumut bisa mengendalikan harga agar inflasi tahun 2021 dapat seperti yang diperkirakan yakni 2-4 persen dengan bias ke bawah," ujar Soekowardojo.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021