Republik Rakyat Tiongkok (RRT) masih menjadi negara tujuan ekspor utama dan terbesar Sumatera Utara dengan nilai ekspor hingga semester I 2021 sebesar 750,699 juta dolar AS.

"Ekspor Sumut ke RRT terus meningkat di tengah pandemi COVID-19. Pada semester I 2021 naik juga menjadi 750,699 juta dolar AS," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Jumat (6/8).

Dibandingkan semester I 2020 yang masih 400,553 juta dolar AS, ujar dia, ekspor Sumut ke RRT periode sama 2021 yang sebesar 750,699 juta dolar AS itu naik 87,42 persen.

Baca juga: Sumut kembali ekspor lidi kelapa sawit ke India

Syech menyebutkan, kenaikan nilai ekspor ke RRT itu bukan hanya karena peningkatan volume, namun juga didorong kenaikan harga jual.

Salah satu ekspor terbesar Sumut ke RRT berupa minyak sawit mentah (CPO) dan karet yang pada semester I 2021 yang tren meningkat, baik secara volume dan harga jualnya.

Menurut dia, selain ekspor, impor Sumut dari RRT juga naik meski persentasenya lebih kecil.

Dari 568,352 juta dolar AS di semester I 2020, pada semester I 2021, impor Sumut dari RRT menjadi 670,434 juta dolar AS.

"Meski nilai impor naik, tetapi ekspor Sumut ke RRT lebih tinggi. Jadi, tetap ada surplus di neraca perdagangan Sumut dengan RRT di semester I 2021," ujar Syech.
 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021