Bahan baku penolong mendominasi nilai impor Sumatera Utara pada semester I 2021 atau mencapai 2,041 miliar dolar AS dari 2,485 miliar dolar AS total nilai impor Sumut selama periode tersebut , kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi.
"Nilai impor bahan baku Sumut yang naik 33,52 persen itu semakin mendorong nilai impor Sumut secara keseluruhan," ujarnya di Medan, Rabu (4/8).
Beberapa bahan baku penolong yang naik nilainya antara lain bahan bakar mineral sebesar 89,02 persen dibandingkan periode sama 2020 atau mencapai 320,650 juta dolar AS.
Baca juga: Sekda periksa beras yang akan disalurkan buat warga Langkat
Kenaikan nilai impor bahan baku penolong itu, ujar Syech Suhaimi, mengindikasikan sektor industri semakin bergerak, meski masih ada pandemi COVID-19.
Selain bahan baku penolong yang naik sebesar 33,52 persen, impor barang konsumsiyng juga meningkat 19,59 persen dari periode sama 2020 itu, menunjukkan perekonomian semakin menggeliat.
"Di semester I 2021, hanya barang modal yang turun menjadi 191,650 juta dolar AS dari periode sama 2020 yang sudah 236,590 juta dolar AS,"ujar Syech Suhaimi.
Dia menjelaskan, secara total nilai impor Sumut di semester I 2021 yang 2,485 miliar dolar AS itu sudah naik 25,75 persen dibandingkan periode sama 2020 yang masih 1,976 miliar dolar AS.
Meski impor terus naik, namun neraca perdagangan Sumut masih tetap surplus karena ekspor juga naik.
Nilai ekspor Sumut sudah naik 46,19 persen dibandingkan periode sama 2020 atau mencapai 5,383 miliar dolar AS.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021