Pemerintah Kota Tebing Tinggi saat ini sedang bersiap menerima kedatangan Vaksin COVID-19 Sinovac yang diperkirakan pada 2 Agustus 2021 tiba di Kota Tebing Tinggi.
Ditemui di Balai Kota Tebing Tinggi, Jum'at (30/07) Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Tebing Tinggi dr. Henny Sri Astuti mengatakan Vaksin COVID -19 untuk warga Kota Tebing Tinggi diperkirakan akan diterima awal Agustus
Jika tidak ada kendala Tebing Tinggi akan menerima Vaksin Sinovac dari Kemenkes melalui Pemprov Sumut.
Baca juga: Tebing Tinggi tambah 4 kasus positif COVID-19
Jumlah vaksin, yang diajukan permintaan sebanyak 10.000 vial (100.000 dosis), kita berharap Pemprovsu dapat memberikan (vaksin) dengan jumlah tersebut.
Seandainya permintaan itu (10.000 vial) tidak dapat dipenuhi seluruhnya, maka kita prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan vaksin tahap ke-2, dimana masih ada 6.700 orang lagi yang belum di vaksin . jelas Dr. Henny
Menanggapi kekhawatiran masyarakat yang belum mendapatkan tahap 2 karena ketersedian vaksin yang telah habis, dr. Henny menjelaskan tidak ada masalah jika rentang waktu dosis vaksin Sinovac melebihi 28 hari.
Perlu disampaikan juga bahwa masyarakat tidak perlu khawatir jika rentang waktu pemberian vaksin COVID-19 khususnya Sinovac yang melebihi dari 28 hari.
"Kita sudah memastikan bahwa 28 hari merupakan rentang waktu MINIMAL. Jadi tidak ada masalah jika tahap ke-2 diberikan setelah melewati 28 hari," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Ditemui di Balai Kota Tebing Tinggi, Jum'at (30/07) Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Tebing Tinggi dr. Henny Sri Astuti mengatakan Vaksin COVID -19 untuk warga Kota Tebing Tinggi diperkirakan akan diterima awal Agustus
Jika tidak ada kendala Tebing Tinggi akan menerima Vaksin Sinovac dari Kemenkes melalui Pemprov Sumut.
Baca juga: Tebing Tinggi tambah 4 kasus positif COVID-19
Jumlah vaksin, yang diajukan permintaan sebanyak 10.000 vial (100.000 dosis), kita berharap Pemprovsu dapat memberikan (vaksin) dengan jumlah tersebut.
Seandainya permintaan itu (10.000 vial) tidak dapat dipenuhi seluruhnya, maka kita prioritaskan untuk memenuhi kebutuhan vaksin tahap ke-2, dimana masih ada 6.700 orang lagi yang belum di vaksin . jelas Dr. Henny
Menanggapi kekhawatiran masyarakat yang belum mendapatkan tahap 2 karena ketersedian vaksin yang telah habis, dr. Henny menjelaskan tidak ada masalah jika rentang waktu dosis vaksin Sinovac melebihi 28 hari.
Perlu disampaikan juga bahwa masyarakat tidak perlu khawatir jika rentang waktu pemberian vaksin COVID-19 khususnya Sinovac yang melebihi dari 28 hari.
"Kita sudah memastikan bahwa 28 hari merupakan rentang waktu MINIMAL. Jadi tidak ada masalah jika tahap ke-2 diberikan setelah melewati 28 hari," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021