Sepanjang 162,5 kilometer jalan rusak di berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara diperbaiki dengan cara swadaya masyarakat.
Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga pun, Kamis (29/7) menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, lembaga kemitraan, para pengusaha yang mendukung program Gerakan Marharoan Bolon (Gotong Royong) Membangun Simalungun.
Dengan gerakan yang dimulai 60 hari itu, jalan yang semula rusak parah, kini dapat dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua.
Baca juga: Objek wisata pemandian alam di Simalungun (coba) bertahan di masa pandemi
Diperkirakan, jalan yang diperbaiki sepanjang 162.583 meter atau 162,5 kilometer itu, jika dikonversikan nilai nominalnya Rp 3.450.270.900.
Dia berharap, gerakan gotong royong itu dapat menuntaskan jalan rusak sepanjang 1.200 kilometer lebih di wilayah Simalungun.
Dipaparkan, pencanangan Gerakan Marharoan Bolon untuk membangkitkan peduli masyarakat terhadap kondisi Kabupaten Simalungun, khususnya terkait kondisi kas keuangan yang minim.
Kepedulian itu menggerak semangat berbagai lapisan masyarakat untuk memberikan waktu dan pikirian, bahkan materi untuk disumbangsihkan dalam program perbaikan jalan rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga pun, Kamis (29/7) menyampaikan apresiasi kepada masyarakat, lembaga kemitraan, para pengusaha yang mendukung program Gerakan Marharoan Bolon (Gotong Royong) Membangun Simalungun.
Dengan gerakan yang dimulai 60 hari itu, jalan yang semula rusak parah, kini dapat dilintasi kendaraan roda empat maupun roda dua.
Baca juga: Objek wisata pemandian alam di Simalungun (coba) bertahan di masa pandemi
Diperkirakan, jalan yang diperbaiki sepanjang 162.583 meter atau 162,5 kilometer itu, jika dikonversikan nilai nominalnya Rp 3.450.270.900.
Dia berharap, gerakan gotong royong itu dapat menuntaskan jalan rusak sepanjang 1.200 kilometer lebih di wilayah Simalungun.
Dipaparkan, pencanangan Gerakan Marharoan Bolon untuk membangkitkan peduli masyarakat terhadap kondisi Kabupaten Simalungun, khususnya terkait kondisi kas keuangan yang minim.
Kepedulian itu menggerak semangat berbagai lapisan masyarakat untuk memberikan waktu dan pikirian, bahkan materi untuk disumbangsihkan dalam program perbaikan jalan rusak.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021