Wali Kota Tebing Tinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan menyerahkan 30 alat bantu untuk penyandang disabilitas dan 154 kepala keluarga terima penghargaan graduasi mandiri KPM PKH dari Pemkot Tebing Tinggi, Kamis (15/7) di Balai latihan Dinsos
Bantuan yang diberikan untuk 30 orang disabilitas berupa alat bantu dengar 20 unit, tongkat 4 kaki (walker) 10 unit
154 KK Graduasi Mandiri orang dengan sadar sendirinya menyatakan keluar sebagai KPM PKH dan menyatakan dirinya tidak berhak menerima bantuan PKH,
Baca juga: Tidak ada takbiran keliling di Tebing Tinggi
Karena ada yang lebih layak lagi menjadi KPM PKH. Keberanian untuk keluar sebagai KPM PKH inilah yang membuat Pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk memberikan apresiasi dan dijadikan contoh kepada masyarakat..
Dalam sambutannya Wali Kota berpesan agar penyandang disabilitas tetap semangat dengan keterbatasan fisik yang ada.
“Kami tidak lupa kepada Bapak, Ibu karena Bapak, Ibu bahagian dari Kota Tebing Tinggi. Pesan kami, alat bantu disabilitas tak begitu mahal, tapi wujud perhatian Pemerintah Kota kepada Bapak, Ibu penyandang disabilitas.
Meyakinkan keluarga, tunda berpergian. Lebih baik di rumah saja, daripada datang penyesalan, tutup Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tebing Tinggi, Khairil Anwar, Kadis Sosial menyampaikan untuk akurasi dan transparansi data penerima bantuan pemerintah/PKH, Dinsos bersinergi bersama pendamping PKH dan petugas verifikasi serta bekerjasama dengan Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika).
Saat ini menuju tranparansi data. sudah dilakukan sinergitas antara pendamping PKH di Kecamatan dan petugas verifikasi yang langsung meneruskan data ke Kemensos.
Bersama Diskominfo membuat data yang valid, bisa dibuka oleh siapapun dan bila sudah ada legalitas, dibuka, di publish seluas-luasnya, jelas Kadis Sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Bantuan yang diberikan untuk 30 orang disabilitas berupa alat bantu dengar 20 unit, tongkat 4 kaki (walker) 10 unit
154 KK Graduasi Mandiri orang dengan sadar sendirinya menyatakan keluar sebagai KPM PKH dan menyatakan dirinya tidak berhak menerima bantuan PKH,
Baca juga: Tidak ada takbiran keliling di Tebing Tinggi
Karena ada yang lebih layak lagi menjadi KPM PKH. Keberanian untuk keluar sebagai KPM PKH inilah yang membuat Pemerintah Kota Tebing Tinggi untuk memberikan apresiasi dan dijadikan contoh kepada masyarakat..
Dalam sambutannya Wali Kota berpesan agar penyandang disabilitas tetap semangat dengan keterbatasan fisik yang ada.
“Kami tidak lupa kepada Bapak, Ibu karena Bapak, Ibu bahagian dari Kota Tebing Tinggi. Pesan kami, alat bantu disabilitas tak begitu mahal, tapi wujud perhatian Pemerintah Kota kepada Bapak, Ibu penyandang disabilitas.
Meyakinkan keluarga, tunda berpergian. Lebih baik di rumah saja, daripada datang penyesalan, tutup Wali Kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Tebing Tinggi, Khairil Anwar, Kadis Sosial menyampaikan untuk akurasi dan transparansi data penerima bantuan pemerintah/PKH, Dinsos bersinergi bersama pendamping PKH dan petugas verifikasi serta bekerjasama dengan Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika).
Saat ini menuju tranparansi data. sudah dilakukan sinergitas antara pendamping PKH di Kecamatan dan petugas verifikasi yang langsung meneruskan data ke Kemensos.
Bersama Diskominfo membuat data yang valid, bisa dibuka oleh siapapun dan bila sudah ada legalitas, dibuka, di publish seluas-luasnya, jelas Kadis Sosial.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021