Upaya Pangkalan Angkatan Laut Tanjungbalai Asahan (Lanal TBA) mendukung program perintah pusat dalam hal vaksinasi COVID-19 dengan turun langsung mengimbau masyarakat maritim (nelayan) di wilayah Pantai Timur membuahkan hasil maksimal hingga over target mencapai 1.500 orang.

Hal itu diungkapkan Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory usai meninjau kegiatan vaksinasi bagi masyarakat maritim yang dilaksanakan di Pos Angkatan Laut (Posal) Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara.

"Himbuan kami (Lanal TBA) agar nelayan dan keluarganya mengikuti vaksinasi tidak sia-sia. Bahkan serbuan vaksinasi over target dari 1.000 menjadi 1.500 orang," kata Robinson, Rabu (30/6).

Baca juga: Danlanal Tanjungbalai-Asahan pantau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 masyarakat maritim

Robinson melanjutkan, serbuan vaksin diwilayah Pantai Timur Sumatera Utara meliputi Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Asahan yang dilaksanakan di Mako Lanal Desa Asahan Mati tercatat sebanyak 500 orang.

Kemudian, vaksinasi di Posal Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara sebanyak 500 orang, Posal Sei Berombang Kabupaten Labuhan Batu 200 orang dan Posal Bandar Kalifah Kabupaten Serdang Bedagai 300 jiwa.

"Giat vaksinasi yang kami lakukan di Mako Lanal maupun di beberapa Posal tersebut merupakan tindaklanjut dari perintah Kasal Kepala Staf Angkatan Laut, bapak Laksamana TNI Yudo Margono agar TNI AL berperan aktif membantu pemerintah menyukseskan program Nasional vaksinasi COVID-19," ujarnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga peserta vaksin, Zuriah mengakui bahwa dirinya suka rela divaksin karena adanya himbauan pihak Posal Tanjung Tiram dibawah Komando Letda (Mar) Candra yang dinilai persuasif mengimbau masyarakat.

"Saya tidak dipaksa ikut vaksin. Perasaan atau gejala setelah mendapat suntikan biasa saja. Terima kasih kami ucapkan kepada TNI AL, khususnya pak Candra yang sudah mengimbau agar masyarakat mau divaksin," katanya.

Zuriah yang mengaku suaminya adalah nelayan berharap wabah Corona Virus Desease 2019 atau COVID-19 segera berlalu agar masyarakat bisa normal kembali dalam beraktivitas. Termasuk bagi anak sekolah yang sudah lama tidak mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Copatla corona pogi, bia sonang orang beusaho, anak-anak jugo bisa sekolah macam bolum ado corona. Kito rakyat Indonesia jugo sehat," ujarnya dengan dialeg daerah setempat.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021