Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan realisasi kinerja pelaksanaan anggaran tahun 2021 Kementerian Keuangan secara keseluruhan yang meliputi badan layanan umum (BLU) dan non BLU mencapai Rp24,79 triliun per 8 Juni.
Sri Mulyani menyebutkan realisasi sebesar Rp24,79 triliun tersebut merupakan 53,58 persen dari pagu sebesar Rp46,27 triliun dan menurun 3,41 persen (yoy) dari periode sama tahun lalu yang mencapai 55,47 persen dari pagu.
“Kami terus melakukan tracking antara penggunaan anggaran dan kinerja organisasi,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (10/6) .
Baca juga: Sri Mulyani sebut realisasi PEN hingga Mei capai Rp183,98 triliun
Sri Mulyani mengatakan realisasi itu meliputi belanja pegawai Rp10,84 triliun atau 52,72 persen dari pagu Rp20,57 triliun, belanja barang Rp13,64 triliun atau 59,78 persen dari pagu Rp22,82 triliun dan belanja modal Rp305,46 miliar atau 10,61 persen dari pagu Rp2,88 triliun.
“Dilihat dari year-on-year growth Kemenkeu anggarannya negative growth, itu terjadi dua tahun berturut-turut yaitu 2020 dan 2021. Meski anggaran menurun dan guncangan besar tapi Kemenkeu tetap menjaga kinerja,” katanya.
Ia merinci, untuk realisasi non BLU adalah sebesar Rp13,54 triliun yang merupakan 42,43 persen dari pagu Rp31,91 triliun meliputi belanja pegawai Rp10,84 triliun atau 52,72 persen dari pagu Rp20,57 triliun.
Belanja barang Rp2,39 triliun atau 28,17 persen dari pagu Rp8,49 triliun dan belanja modal Rp305,13 miliar atau 10,69 persen dari pagu Rp2,85 triliun.
Sementara realisasi untuk BLU sebesar Rp11,25 triliun atau 78,36 persen dari pagu Rp14,36 triliun yang terdiri atas belanja barang Rp11,25 triliun atau 78,5 persen dari pagu Rp14,33 triliun dan belanja modal Rp0,33 miliar atau 1,29 persen persen dari pagu Rp25,36 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Sri Mulyani menyebutkan realisasi sebesar Rp24,79 triliun tersebut merupakan 53,58 persen dari pagu sebesar Rp46,27 triliun dan menurun 3,41 persen (yoy) dari periode sama tahun lalu yang mencapai 55,47 persen dari pagu.
“Kami terus melakukan tracking antara penggunaan anggaran dan kinerja organisasi,” katanya dalam Raker bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis (10/6) .
Baca juga: Sri Mulyani sebut realisasi PEN hingga Mei capai Rp183,98 triliun
Sri Mulyani mengatakan realisasi itu meliputi belanja pegawai Rp10,84 triliun atau 52,72 persen dari pagu Rp20,57 triliun, belanja barang Rp13,64 triliun atau 59,78 persen dari pagu Rp22,82 triliun dan belanja modal Rp305,46 miliar atau 10,61 persen dari pagu Rp2,88 triliun.
“Dilihat dari year-on-year growth Kemenkeu anggarannya negative growth, itu terjadi dua tahun berturut-turut yaitu 2020 dan 2021. Meski anggaran menurun dan guncangan besar tapi Kemenkeu tetap menjaga kinerja,” katanya.
Ia merinci, untuk realisasi non BLU adalah sebesar Rp13,54 triliun yang merupakan 42,43 persen dari pagu Rp31,91 triliun meliputi belanja pegawai Rp10,84 triliun atau 52,72 persen dari pagu Rp20,57 triliun.
Belanja barang Rp2,39 triliun atau 28,17 persen dari pagu Rp8,49 triliun dan belanja modal Rp305,13 miliar atau 10,69 persen dari pagu Rp2,85 triliun.
Sementara realisasi untuk BLU sebesar Rp11,25 triliun atau 78,36 persen dari pagu Rp14,36 triliun yang terdiri atas belanja barang Rp11,25 triliun atau 78,5 persen dari pagu Rp14,33 triliun dan belanja modal Rp0,33 miliar atau 1,29 persen persen dari pagu Rp25,36 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021