Jika biasanya aktivitas di Terminal Sibolga tampak ramai khususnya jelang keberangkatan bus rute Sibolga-Medan di malam hari, kini terpantau lengang.
Hal itu dikarenakan diberlakukannya larangan mudik mulai Kamis (6/5) hingga 11 hari ke depan.
Menurut petugas Dinas Perhubungan yang bertugas di Terminal Sibolga, sejak Kamis sore sudah terpantau kelengangan di Terminal Sibolga.
“Sejak tadi sore sudah terpantau lengang, dan malam hari ini sama sekali tidak ada bus yang berangkat ke Medan. Biasanya ada dua unit bus yang berangkat yaitu Bintang Utara dan Makmur,” kata Martono salah seorang petugas dinas perhubungan yang ditemui di Terminal Sibolga, Kamis malam.
Baca juga: Polisi masih selidiki penyebab kebakaran di Pasar Belakang Sibolga
Selain di Terminal Sibolga, situasi lengang juga terlihat di loket-loket bus travel yang ada di Sibolga. Mereka sama sekali tidak ada mengoperasikan armadanya karena adanya larangan tersebut.
“Kita sudah mendapat surat pemberitahuan sejak beberapa hari lalu tentang larangan mudik. Karena sudah dilarang, ya kita patuh saja walaupun harus merugi. Tetapi karena itu sudah keputusan pemerintah, mau bilang apa lagi,” ungkap salah satu agen bus travel yang selalu ramai penumpang.
Pantauan di lapangan, sedikitnya ada dua Pos Penyekatan dari Terminal Sibolga sampai ke wilayah Pandan. Terpantau petugas gabungan berjaga-jaga di pos tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Hal itu dikarenakan diberlakukannya larangan mudik mulai Kamis (6/5) hingga 11 hari ke depan.
Menurut petugas Dinas Perhubungan yang bertugas di Terminal Sibolga, sejak Kamis sore sudah terpantau kelengangan di Terminal Sibolga.
“Sejak tadi sore sudah terpantau lengang, dan malam hari ini sama sekali tidak ada bus yang berangkat ke Medan. Biasanya ada dua unit bus yang berangkat yaitu Bintang Utara dan Makmur,” kata Martono salah seorang petugas dinas perhubungan yang ditemui di Terminal Sibolga, Kamis malam.
Baca juga: Polisi masih selidiki penyebab kebakaran di Pasar Belakang Sibolga
Selain di Terminal Sibolga, situasi lengang juga terlihat di loket-loket bus travel yang ada di Sibolga. Mereka sama sekali tidak ada mengoperasikan armadanya karena adanya larangan tersebut.
“Kita sudah mendapat surat pemberitahuan sejak beberapa hari lalu tentang larangan mudik. Karena sudah dilarang, ya kita patuh saja walaupun harus merugi. Tetapi karena itu sudah keputusan pemerintah, mau bilang apa lagi,” ungkap salah satu agen bus travel yang selalu ramai penumpang.
Pantauan di lapangan, sedikitnya ada dua Pos Penyekatan dari Terminal Sibolga sampai ke wilayah Pandan. Terpantau petugas gabungan berjaga-jaga di pos tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021