Pembangunan jalan tol  Medan Kualanamu Tebing Tinggi (MKTT)  dinilai memiliki dampak positif dan negatif terlebih pintu gerbang tolnya ada di sekitar Tebing Tinggi

Untuk itulah Pemkot Tebing Tinggi mensiatinya lewat UMKM yang ada di Tebing Tinggi dengan melakukan pembinaan kepada para pengusaha UMKM. 

"Diantaranya melakukan pelatihan, membimbingnya ke Bank, menghubungkan dengan pengusaha ritel seperti Indo Maret, Alfa Mart, Irian dan lain-lain," kata Kadis Perdagangan Tebing Tinggi, Gul Bahkri Siregar kepada ANTARA Senin (3/5) di kantornya.

Baca juga: Wali Kota Tebing Tinggi imbau warga agar tidak mudik

Dikatakan Gul Bachkri Siregar, saat ini dampak positifnya terlihat nyata Tebing Tinggi dijadikan kota persinggahan untuk membeli jajanan ringan, orang yang melintas tujuan Parapat atau Asahan. 

Dipasar kreatif eks terminal Bandar Kajum menjadi tempat persinggahan untuk belanja jajanan ringan yang di kelola oleh UMKM.

"Disana disiapkan produk unggulan makanan ringan khas Tebing Tinggi seperti lemang, roti kacang, keripik sampai suovenir lainnya," katanya.

Sedangkan dampak negatifnya jika jalan tol itu berfungsi sepenuhnya pelaku perjalanan dari Medan tujuan Perapat atau Asahan bisa langsung tanpa singgah di Tebing Tinggi. 

Dan untuk mengatasinya Tebing Tinggi harus menjadi Kota terbuka kepada siapapun untuk berinvestasi di Tebing Tinggi, banyak potensi yang bisa dimanfaatkan di Tebing Tinggi 

Seperti menyiapkan tempat rapat yang resprentatif bersama hotelnya, menyiapkan kuliner khas Tebing Tinggi, yang sudah ada saat ini ditingkatkan kualitasnya, 

"Pengusaha UMKN Tebing Tinggi yang 60 persen bergerak dibidang jasa dan Perda gangan harus mampu bersaing dan itu memerlukan keuletan dan ketekunan," katanya.

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021