Dana tabungan di perbankan Sumatera Utara terus meningkat dan sudah Rp110,94 triliun hingga Februari 2021
"Jumlah tabungan perbankan periode Januari - Februari 2021 tersebut naik 14,31 persen dibandingkan periode sama tahun 2020," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera bagian utara (Sumbagut), Yusup Ansori, di Medan, Sabtu (1/5).
Naiknya tabungan berkontribusi besar pada total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan Sumut.
Baca juga: Kredit PEN di Sumut capai Rp15,91 triliun
DPK perbankan Sumut di periode sama naik 8,97 persen menjadi Rp263,28 triliun.
Yusup Ansori menjelaskan, selain tabungan, dana giro dan deposito juga naik, walau tidak sebesar pertumbuhan tabungan.
Giro misalnya naik 8,40 persen dan deposito tumbuh 4,38 persen.
"Sejalan dengan menurunnya pandemi COVID-19, kinerja perbankan semakin bertumbuh positif, " ujarnya.
Baca juga: OJK Sumbagut: 577.327 debitur di Sumut dapat restrukturisasi kredit
Penyaluran kredit juga meningkat dengan profil risiko yang semakin baik yakni mencapai Rp216,08 triliun atau naik 0,03 persen.
Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, peningkatan tabungan yang cukup tinggi karena perekonomian semakin baik di tengah masih ragu-ragunya masyarakat untuk berinvestasi karena masih ada pandemi COVID-19.
"Semakin bagusnya penanganan COVID-19, perekonomian memang akan semakin baik sehingga juga berimbas positif ke kinerja perbankan dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
"Jumlah tabungan perbankan periode Januari - Februari 2021 tersebut naik 14,31 persen dibandingkan periode sama tahun 2020," ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera bagian utara (Sumbagut), Yusup Ansori, di Medan, Sabtu (1/5).
Naiknya tabungan berkontribusi besar pada total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan Sumut.
Baca juga: Kredit PEN di Sumut capai Rp15,91 triliun
DPK perbankan Sumut di periode sama naik 8,97 persen menjadi Rp263,28 triliun.
Yusup Ansori menjelaskan, selain tabungan, dana giro dan deposito juga naik, walau tidak sebesar pertumbuhan tabungan.
Giro misalnya naik 8,40 persen dan deposito tumbuh 4,38 persen.
"Sejalan dengan menurunnya pandemi COVID-19, kinerja perbankan semakin bertumbuh positif, " ujarnya.
Baca juga: OJK Sumbagut: 577.327 debitur di Sumut dapat restrukturisasi kredit
Penyaluran kredit juga meningkat dengan profil risiko yang semakin baik yakni mencapai Rp216,08 triliun atau naik 0,03 persen.
Pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, peningkatan tabungan yang cukup tinggi karena perekonomian semakin baik di tengah masih ragu-ragunya masyarakat untuk berinvestasi karena masih ada pandemi COVID-19.
"Semakin bagusnya penanganan COVID-19, perekonomian memang akan semakin baik sehingga juga berimbas positif ke kinerja perbankan dan lainnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021