Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara secara proaktif akan mendatangi pelanggan yang tagihannya melonjak akibat perubahan sistem pencatatan meteran air dari sistem manual ke sistem android atau digital.

Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut, Kabir Bedi, di Medan, Selasa (16/3), mengatakan, pihaknya akan mendatangi pelanggan tersebut untuk melakukan proses berikutnya, yaitu proses pengurangan-pengurangan tagihan berdasarkan kemampuan daripada pelanggan tersebut.

Bagi pelanggan yang merasa keberatan akibat kenaikan tagihan air tersebut, dapat datang ke kantor cabang terdekat atau menghubungi call center kami di 1500-922 untuk menyampaikan nama, nomor NPA pelanggan, alamat dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Baca juga: Prof Hasnudi: Saya dukung kebijakan Dirut Tirtanadi pembacaan meter secara digital

"Jka kami sudah mendapatkan data tersebut, maka PDAM Tirtanadi akan proaktif untuk mendatangi pelanggan yang terdampak dalam hal kenaikan tagihan air tersebut," katanya.

Ia mengatakan saat ini ada peralihan sistem pencatatan meteran air dari sistem manual ke sistem android atau digital.

Selama ini pencatatan meteran air dilakukan secara manual, maka kami melakukan terobosan baru, melakukan pencatatan meteran air dengan sistem android atau digital.

Baca juga: Dirut Tirtanadi : Kami senantiasa utamakan peningkatan pelayanan

Tentunya dengan perubahan sistem dari pencatatan manual ke pencatatan android atau digital, kata dia, ada beberapa pelanggan yang terdampak dari perubahan sistem ini, karena yang diambil adalah stand akhir dari pemakaian air secara aktual.

"Jadi yang dihitung itu pemakaian aktual akhir pemakaian stand meter tersebut berapa. Akibat pemakaian air secara aktual yang kita baca, ada beberapa pelanggan yang terdampak mengalami kenaikan tagihan air," katanya.

Ia mengatakan perubahan sistem pencatatan meteran tersebut merupakan bentuk peningkatan pelayanan PDAM Tirtanadi kedepan.

Saat ini pihaknya sudah memonitor sistem pencatatan meter air tersebut secara digital, sehingga akan dimonitor, pelanggan yang berjumlah ratusan ribu tersebut akan dimonitor satu persatu melalui sistem elektronik.

"Tentunya ke depan tagihan tersebut benar-benar akan ditagihkan sesuai pemakaian aktual setiap bulannya," ucapnya.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021