Sebuah jembatan bailey segera dipasang untuk menyambungkan akses jalan yang terputus akibat banjir bandang di Desa Sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat wilayah setempat.

"Mudah-mudahan berjalan lancar agar arus transportasi antar desa (kampung) lancar kembali," Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu kepada ANTARA, Jumat (12/3).

Setelah meninjau langsung lokasi bencana, Bupati langsung adakan rapat koordinasi antar stakeholder. "Kita berharap dukungan masyarakat agar jembatan bailey cepat terpasang," pinta Bupati.

Baca juga: Badan jalan hotmix menghubungkan antardesa di Tapsel putus diterjang air bah

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Tapanuli Selatan Chairul Rizal Lubis mengatakan, ada sekitar satu minggu waktu untuk pemasangan jembatan bailey berukuran panjang 12 meter lebar 4 meter itu.

"Secara teknis di lokasi perlu partisipasi aktif (utamanya pembebasan lahan) masyarakat untuk mempermudah alat berat (excavator) bekerja untuk pemasangan jembatan itu," jelasnya. 

Sesuai hasil kunjungan lapangan, kata Rizal, gorong-gorong yang di gerus banjir bandang pada, Rabu (10/3) saat hujan deras petangnya menyebabkan badan jalan putus total sepanjang 7 meter lebar 5,5 meter. 

Baca juga: Diawali doa bersama, Pohon Beringin berumur ratusan tahun di Tapsel ditebang

"Putusnya ruas badan jalan penghubung Desa Sitaratoit dengan empat dusun di lembah Lubuk Raya mengakibatkan arus transportasi dan angkutan hasil pertanian/perkebunan masyarakat terganggu," katanya.

Meski Desa dan Dusun tersebut tidak terisolir karena masih ada jalur alternatif menuju Kota Padang Sidempuan, namun kerusakan dampak bencana merupakan perhatian serius pemerintah, tuturnya. 

"Yang jelasnya jika masyarakat sudah membebaskan lahannya, maka excavator akan segera masuk. Terkait penanganan jembatan permanen akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," kata Bupati lebih lanjut. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021