Nilai ekspor lemak hewani dan nabati Sumatera Utara menguat pada Januari 2021 dan sudah mencapai 350,955 juta  dolar AS. 

"Ekspor lemak hewani dan nabati di Januari sebesar 350,955 juta dolar AS itu naik cukup besar dibandingkan Januari maupun Desember 2020," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, di Medan, Sabtu (6/3). 

Pada Januari 2020, ekspor golongan barang itu masih 206,223 juta dolar AS, sementara pada Desember 2020 juga masih 283,659 juta dolar AS. 

Baca juga: Nilai ekspor karet Sumut menguat sebagai dampak pasokan ketat

"Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Sumut itu memang terus naik," katanya. 

Pada 2020, nilai ekspor golongan barang itu naik 9,63 persen dari 2019 menjadi 3,117 miliar dolar AS. 

Pada 2019, nilai ekspor golongan barang itu yang di dalamnya ada CPO masih 2,843 miliar dolar AS. 

Menurut dia, seperti di 2020, kenaikan nilai ekspor didorong meningkatnya harga jual. 

Baca juga: Pelabuhan Sibolga pintu gerbang peningkatan ekonomi pantai barat

"Kenaikan nilai ekspor golongan barang itu mendorong total nilai ekspor Sumut di Januari 2021," ujar Syech. 

‌Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Timbas Prasad Ginting, menyebutkan, harga ekspor CPO pada 2021 memang masih bertahan mahal sejak 2020.

‌Peningkatan harga  didorong pasokan ketat akibat musim trek. 

Harga jual CPO di pasar lokal masih di kisaran Rp9.000-an per kg. 

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021