Kehadiran pelabuhan Sibolga yang sudah rampung pembangunannya sejak tahun 2019 diharapkan menjadi Pintu Gerebang Peningkatan Ekonomi di Pantai Barat Sumatera Utara. Harapan itu juga disampikan oleh Presiden Joko Widodo sewaktu meresmikan pelabuhan ini dua tahun lalu.

Pasca diresmikannya pelabuhan yang desainya terbaik di Asia Fasifik itu, kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga terus menunjukkan peningkatan. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Menurut GM Pelindo I Cabang Sibolga M. Eriansyah sewaktu pelepasan ekspor perdana langsung dari pelabuhan Sibolga, Sabtu (13/2), peningkatan trafik kunjungan kapal yang siginifikan terjadi di Pelabuhan Sibolga. Selama 2020 kunjungan kapal mencapai 850 call, naik 39 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebanyak 611 call.

Baca juga: Wali Kota Sibolga dampingi Wagubsu resmikan Masjid Al-Jamil

Sama halnya dengan trafik bongkar muat peti kemas yang juga meningkat signifikan sebesar 38.4 persen menjadi 12,934 TEuS pada 2020, yang sebelumnya sebesar 9,345 TEuS pada 2019.

“Pasca diresmikan Bapak Presiden Joko Widodo pelabuhan ini kunjungan kapal secara signifikan terjadi. Demikian juga dengan kapal tujuan Gunungsitoli-Sibolga. Ini sebagai bukti bahwa aktivitas di pelabuhan ini dan logistik kita sangat hidup. Untuk itu  dukungan dari stake holder sangat diharapkan untuk kelancaran ekspor maupun impor melalui pelabuhan kita ini,” harapnya.

Harapan senada juga disampaikan GM PT Mujur Timber selaku eksportir plyawood ke Inggris dan Belgia. Menurutnya ekspor perdana yang sudah dilakukan harus berkesinambungan.

Baca juga: Wakil Gubernur Sumut apresiasi Pelindo I kembangkan Pelabuhan Sibolga

“Ini adalah wujud nyata dari Bea Cukai, Pelindo I Cabang Sibolga, KSOP Sibolga dan komunitas lainnya yang berhubungan dengan pelabuhan ini. Agar kegiatan ini berkesinambungan kami sangat mengharapkan dukunga Pemda setempat, terutama perbaikan infrastruktur dan hal-hal yang menunjang terkait ekspor ini. Selain itu juga kami berharap dari Pelindo agar dapat meningkatkan fasilitas demarga Pelabuhan sehingga kedepannya kita mengekspor tidak hanya menggunakan kapal MV Beautriumph ini, tetapi juga menggunakan peti kemas atau konteiner. Dan kepada para pengusaha kami mengajak agar memanfaatkan keadaan pelabuhan ini untuk melakukan ekspor,” kata Edy.

Memang tak dapat dipungkiri, kondisi infrastruktur jalan saat ini menuju pelabuhan Sibolga sangat sempit. Apalagi arus lalu lintas antara penumpang dan barang masih satu jalur. Belum lagi akvitias warga di sepanjang jalan sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Sedangkan untuk arus laut, masih banyak bagan pancang masyarakat yang mempengaruhi kelancaran trasportasi kapal menuju demarga.

“Saya pribadi menyambut baik keberadaan pelabuhan ini untuk dijadikan pintu gerbang kebangkitan ekonomi di wilayah pantai barat Sumatera Utara. Hanya saja infrastruktur darat dan laut harus dibenahi juga. Karena yang namanya kawasan pelabuhan arus lalu lintasnya harus steril karena kendaraan besar melintas. Sementara saat ini untuk menuju pelabuhan Sibolga, sarana lalu lintasnya sangat sempit dan juga masih dimanfaatkan untuk fasilitas umum,” kata Jannes Maharaja, ST, MM, salah seorang penggeliat ekonomi di Sibolga-Tapteng.

Jannes pun menyambut baik respon dari Wagubsu, Ijeck, yang akan berkoordinasi dengan kementerian terkait bersama dengan Gubernur Sumut untuk membahas kendala tersebut. Dan di bawah kepemimpinan Wali Kota Sibolga yang baru nanti, hal itu harus dijadikan sebagai terobosan baru.

“Kesempatan ini harus dimanfaatkan mumpung Bapak Jokowi masih Presiden. Karena kita sudah melihat bagaimana keseriusan Pak Jokowi membangun Indonesia ini dari berbagai sektor. Saya yakin, Wali Kota Sibolga yang akan dilantik Bapak Jamal dan pak Pantas akan menjadikan hal itu menjadi skala protitas mereka. Karena keberadaan pelabuhan Sibolga akan turut menopang peningkatan ekonomi termasuk di kawasan Danau Toba. Untuk itu diperlukan sinerginitas pembangunan kawasan Danau Toba dengan keberadaan pelabuhan Sibolga ini. Jika itu nanti suda terhubung, yakinlah pasti ekonomi kawasan pantai barat ini melejit,” sebut pengusaha property dan pemilik usaha swalayan itu.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021