Sibolga (ANTARA) - Untuk mengantisipasi mudik Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) di wilayah Kota Sibolga dan kawasan penyeberangan ke Pulau Nias, Kapolres Sibolga AKBP Taryono menggelar rapat koordinasi bersama dengan Pemkot Sibolga dan Tim Gugus Tugas COVID-19 Sibolga serta instansi terkait, Selasa (16/11), di Mapolres Sibolga, Sumatera Utara.
Dalam rapat koordinasi itu dipersiapkan beberapa langkah sebagai bentuk antisipasi klaster baru COVID-19 saat terjadi arus mudik ke Sibolga dan juga ke Pulau Nias yang transit di pelabuhan Sibolga.
Ada pun langkah yang dipersiapkan antara lain; Menyiapkan Pos Pelayanan di terminal dan juga di Pelabuhan ASP dan Pelabuhan Pelindo Sibolga. Persiapan sarana protokol kesehatan di Pelabuhan penyeberangan yang ada di kota Sibolga. Membatasi kapasitas penumpang dan penerapan prokes yang ketat pada saat melakukan penyeberangan dari Sibolga-Nias dan sebaliknya.
Baca juga: Bhayangkari cabang Sibolga berbagi nasi bungkus dengan warga terdampak COVID-19
Demikian juga dengan masalah vaksinasi yang belum ter upload di aplikasi, Kapolres meminta agar bersama-sama mencari solusi terkait permasalahan itu, karena nantinya dapat terdampak bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan.
Dalam rapat itu juga terungkap, bahwa animo masyarakat Sibolga berkurang untuk pelaksanaan vaksinasi. Untuk itu Kapolres meminta juga, agar Pemkot Sibolga membuat tim sensus/verifikasi di tingkat kelurahan dan kecamatan sehingga memudahkan petugas nantinya dalam mendata masyarakat 12 tahun ke atas yang sudah dan yang belum divaksin.
Sementara itu hasil paparan dari Kasat Intelkam Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama menyebutkan, menjelang mudik Nataru (Natal dan Tahun Baru) di wilayah Kota Sibolga diperkirakan aktivitas dan mobilitas masyarakat akan meningkat baik itu di pusat pasar, pertokoan, tempat wisata, perbankan, rumah ibadah (Gereja), Pelabuhan Penyeberangan dan terminal bus. Sehingga nantinya dalam melaksanakan upaya pencegahan dan penanganan, harus mengetahui sasaran yang harus diantisipasi.
Dalam rakor ini juga turut dilakukan antisipasi dan system pengamanan rumah-rumah ibadah. Di mana di Sibolga terdapat 47 rumah ibadah (Gereja).
Sementara itu arahan dari Sekdakot Sibolga, Yusuf Batubara, sinerginitas pengamanan TNI-Polri dan Tim Satgas COVID-19 semakin ditingkatkan seperti tahun sebelumnya. Mengingat Pelabuhan Sibolga menjadi tempat transit menuju Pulau Nias, dibutuhkan sinerginitas yang mantap.
Dan untuk kegiatan di tingkat Kelurahan dan Kecamatan, Sekda menyebutkan, akan dilakukan penekanan dan pengetatan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan.
Untuk tindaklanjut rakor ini, Pemkot Sibolga akan kembali melaksanakan rapat lanjutan pada awal Desember ini dengan mengundang stakeholder terkait, dengan agenda rapat menghadapi suasana Nataru di wilayah kota Sibolga.