Para pemuda yang tergabung dalam Persatuan Naposo Nauli Bulung (PNNB) Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal menyulap hutan menjadi tempat wisata alam yang asri.
Adalah Aek Batu Bontar. Destinasi baru yang berada di lereng bukit Tor Sihite ini belakangan ini ramai dikunjungi pengunjung baik dari warga sekitar maupun dari luar daerah.
Di lokasi para pengunjung akan disuguhkan dengan air pegunungan yang jernih. Asrinya hutan dan air terjun kerap membuat yang berwisata ke lokasi itu merasa terbuai.
Belum lagi nyanyian suara burung dan indahnya suara alam membuat kita seakan berada di alam bebas.
Ketua PNNB Gunung Baringin Arifin Taher Nasution didampingi Sekretaris Muhammad Sudirman kepada wartawan Minggu (17/1) menyebutkan, sebelumnya Aek Batu Bontar ini merupakan hutan.
Namun, akibat keprihatinan mereka terhadap kondisi ekonomi masyarakat dan pemuda di desanya, PNNB membuat inisiasi menyulap hutan tersebut menjadi tempat wisata alam.
Pembukaannya sendiri dilakukan pemuda setempat dengan cara bergotong royong.
"Kita melihat tingkat pengangguran saat ini semakin tinggi, kita berharap dengan adanya tempat wisata ini ke depan bisa menekan angka pengangguran serta meningkatkan perekonomian warga," ujar Tahir.
Untuk menuju lokasi ini sendiri dapat membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari ibukota Kecamatan Panyabungan Timur, Gunung Baringin. Para pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki.
Sementara itu, Muhammad Sudirman menyampaikan, untuk percepatan pembangunan destinasi wisata ini berbagai upaya sudah dilakukan oleh Naposo Nauli Bulung, salah satunya membuka komunikasi dengan Dinas Pariwisata Madina, UPT Dinas Kehutanan dan BPC HIPMI Madina.
Ia menyebut, para pemuda juga berencana akan menjadikan tempat wisata Aek Batu Bontar menjadi salah satu destinasi wisata di Madina umumnya dan Panyabungan Timur khususnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021
Adalah Aek Batu Bontar. Destinasi baru yang berada di lereng bukit Tor Sihite ini belakangan ini ramai dikunjungi pengunjung baik dari warga sekitar maupun dari luar daerah.
Di lokasi para pengunjung akan disuguhkan dengan air pegunungan yang jernih. Asrinya hutan dan air terjun kerap membuat yang berwisata ke lokasi itu merasa terbuai.
Belum lagi nyanyian suara burung dan indahnya suara alam membuat kita seakan berada di alam bebas.
Ketua PNNB Gunung Baringin Arifin Taher Nasution didampingi Sekretaris Muhammad Sudirman kepada wartawan Minggu (17/1) menyebutkan, sebelumnya Aek Batu Bontar ini merupakan hutan.
Namun, akibat keprihatinan mereka terhadap kondisi ekonomi masyarakat dan pemuda di desanya, PNNB membuat inisiasi menyulap hutan tersebut menjadi tempat wisata alam.
Pembukaannya sendiri dilakukan pemuda setempat dengan cara bergotong royong.
"Kita melihat tingkat pengangguran saat ini semakin tinggi, kita berharap dengan adanya tempat wisata ini ke depan bisa menekan angka pengangguran serta meningkatkan perekonomian warga," ujar Tahir.
Untuk menuju lokasi ini sendiri dapat membutuhkan waktu sekitar 10 menit dari ibukota Kecamatan Panyabungan Timur, Gunung Baringin. Para pengunjung bisa menggunakan kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki.
Sementara itu, Muhammad Sudirman menyampaikan, untuk percepatan pembangunan destinasi wisata ini berbagai upaya sudah dilakukan oleh Naposo Nauli Bulung, salah satunya membuka komunikasi dengan Dinas Pariwisata Madina, UPT Dinas Kehutanan dan BPC HIPMI Madina.
Ia menyebut, para pemuda juga berencana akan menjadikan tempat wisata Aek Batu Bontar menjadi salah satu destinasi wisata di Madina umumnya dan Panyabungan Timur khususnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021