Kapolres Langkat AKBP Edi Suranta Sinulingga SIk mengutarakan pihaknya mengamankan 48 preman dari Kota Binjai yang datang ke wilayah hukum Langkat dengan membawa 32 senjata tajam seperti pisau, kampak, samurai dan gunting.
"Ini terkait peristiwa Senin (21/12) di mana sekumpulan orang diamankan dari lima mobil oleh Polres Langkat, saat hendak menuju Kecamatan Padang Tualang Langkat," katanya saat menggelar konfrensi pres di Mapolres Langkat, di Stabat, Selasa. (22/12)
Kapolres menjelaskan demi menjaga kondosifitas di daerah ini pihaknya bersama TNI akan mengutamakan kenyamanan, ketertiban warga.
"Tidak boleh ada kelompok yang kebih kuat dari negara. Seluruh komponen jangan sampai melakukan aksi aksi pengancaman sehingga menimbulkan keonaran," tegasnya.
Baca juga: Tekan penyebaran COVID-19, Puskesmas Securai Langkat bagi masker kepada warga
Penangkapan terhadap para pelaku ini murni dalam penegakan hukum, karena ada sekelompok orang datang ke Langkat ingin membuat aksi aksi teror.
Ada 11 orang yang diamankan dari 48 orang yang kita tangkap dikenakan pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1955 dengan ancaman hukuman penjara selama 12 tahun.
Tidak hanya mereka saja kemungkinan tersangka lainnya juga akan bertambah, karena masih ada yang dalam pengejaran petugas.
"Kami akan kejar aktor intelektualnya, Langkat harus aman, tidak boleh ada aksi premanisme, yang bisa meresahkan warga," katanya. Selain itu berdasarkan hasil tes urine terhadap 11 orang ini ternyata hasilnya positip mereka memakai narkotika. Semuanya mereka yang diamankan ini juga dipengaruhi dengan minuman keras, aksi premanisme tidak boleh ada memontum ini menjelang Tahun Baru, harus ditertibkan," tegas Kapolres Edi.
ia mengatakan proses pemeriksaan nanti yang akan dilakukan, razia senjata tajam dan razia narkoba, terus akan dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru harus kondusif, proses pemeriksan yang akan memastikan keterlibatan para premanisme ini.
"Semua aksi premanisme dari kelompok namanpun kami tidak peduli akan kami sikat habis karena dukungan TNI dan Polri akan memberikan rasa aman kepada masyarkat," katanya.
Ini juga untuk mengirim pesan kepada kelompok-kelompok preman yang ada, tegasnya. Hadir dalam kesempatan itu Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Bachtiar Sasanto dan Danyon Marinir Letkol Mar Imam Supriyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Ini terkait peristiwa Senin (21/12) di mana sekumpulan orang diamankan dari lima mobil oleh Polres Langkat, saat hendak menuju Kecamatan Padang Tualang Langkat," katanya saat menggelar konfrensi pres di Mapolres Langkat, di Stabat, Selasa. (22/12)
Kapolres menjelaskan demi menjaga kondosifitas di daerah ini pihaknya bersama TNI akan mengutamakan kenyamanan, ketertiban warga.
"Tidak boleh ada kelompok yang kebih kuat dari negara. Seluruh komponen jangan sampai melakukan aksi aksi pengancaman sehingga menimbulkan keonaran," tegasnya.
Baca juga: Tekan penyebaran COVID-19, Puskesmas Securai Langkat bagi masker kepada warga
Penangkapan terhadap para pelaku ini murni dalam penegakan hukum, karena ada sekelompok orang datang ke Langkat ingin membuat aksi aksi teror.
Ada 11 orang yang diamankan dari 48 orang yang kita tangkap dikenakan pasal 2 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1955 dengan ancaman hukuman penjara selama 12 tahun.
Tidak hanya mereka saja kemungkinan tersangka lainnya juga akan bertambah, karena masih ada yang dalam pengejaran petugas.
"Kami akan kejar aktor intelektualnya, Langkat harus aman, tidak boleh ada aksi premanisme, yang bisa meresahkan warga," katanya. Selain itu berdasarkan hasil tes urine terhadap 11 orang ini ternyata hasilnya positip mereka memakai narkotika. Semuanya mereka yang diamankan ini juga dipengaruhi dengan minuman keras, aksi premanisme tidak boleh ada memontum ini menjelang Tahun Baru, harus ditertibkan," tegas Kapolres Edi.
ia mengatakan proses pemeriksaan nanti yang akan dilakukan, razia senjata tajam dan razia narkoba, terus akan dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru harus kondusif, proses pemeriksan yang akan memastikan keterlibatan para premanisme ini.
"Semua aksi premanisme dari kelompok namanpun kami tidak peduli akan kami sikat habis karena dukungan TNI dan Polri akan memberikan rasa aman kepada masyarkat," katanya.
Ini juga untuk mengirim pesan kepada kelompok-kelompok preman yang ada, tegasnya. Hadir dalam kesempatan itu Dandim 0203 Langkat Letkol Inf Bachtiar Sasanto dan Danyon Marinir Letkol Mar Imam Supriyanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020