Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan Pemkot Tebing Tinggi sudah hampir 10 tahun memohon kepada pemerintah pusat dalam hal ini PUPR Dan BWSS untuk penanggulangan Sei Padang, nyatanya sampai sekarang belum ada realisasinya.
Hal itu disampaikan wali kota ke saat meninjau salah satu posko di Pasar Sakti, Sabtu (28/11).
Baca juga: Tebing Tinggi dilanda banjir kiriman, Sei Padang meluap
Jumat sore tanda - tanda air menyurut, namun Sabtu pagi air kembali naik dan lebih melebar.
Ia mengatakan banjir yang melanda Tebing Tinggi akibat meluapnya Sei Padang yang memang kondisinya sudah demikian, makanya ia berharap PUPR atau BWSS jangan hanya berwacana.
Bukankah sebaiknya dilakukan upaya lainnya dengan melakukan normalisasi, meninggikan tanggul yang ada dan melanjutkan yang belum dikerjakan
Belum lama ini bertemu dengan BWSS-ll Sumut, ia menyampaikan baru ingin memasuki tahap studi, semakin rumit dan entah kapan baru dimulai sementara Sei Padang mengaliri tiga daerah yakni, Tebing Tinggi, Sergei, Deliserdang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan wali kota ke saat meninjau salah satu posko di Pasar Sakti, Sabtu (28/11).
Baca juga: Tebing Tinggi dilanda banjir kiriman, Sei Padang meluap
Jumat sore tanda - tanda air menyurut, namun Sabtu pagi air kembali naik dan lebih melebar.
Ia mengatakan banjir yang melanda Tebing Tinggi akibat meluapnya Sei Padang yang memang kondisinya sudah demikian, makanya ia berharap PUPR atau BWSS jangan hanya berwacana.
Bukankah sebaiknya dilakukan upaya lainnya dengan melakukan normalisasi, meninggikan tanggul yang ada dan melanjutkan yang belum dikerjakan
Belum lama ini bertemu dengan BWSS-ll Sumut, ia menyampaikan baru ingin memasuki tahap studi, semakin rumit dan entah kapan baru dimulai sementara Sei Padang mengaliri tiga daerah yakni, Tebing Tinggi, Sergei, Deliserdang.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020