Ada 3.222 warga yang berasal dari 5 Kecamatan  terpaksa diungsikan oleh BNPB keposko-posko karena rumah tempat tinggalnya terendam banjir yang mencapai 1 meter

Banjir melanda kota Tebing Tinggi akibat Sei Padang meluap dan tak mampu menampung debit air yang datang dari Kabupaten Simalungun. Air mulai naik kamis malam dan para camat sudah mengingatkan warganya agar tetap waspada.

Jumat (27/11) air semakin kencang memasuki kota Tebing Tinggi terutama daerah - daerah yang selama ini rawan banjir, seperti Kampung  Semut, Bandar Utama dan beberapa daerah lainnya.

Baca juga: Brimob bantu evakuasi korban banjir di Tebing Tinggi

Sampai dengan Sabtu (28/11) petugas BPBD bersama Polsek dan Koramil 13 masih terus menyisir daerah-daerah yang masih terendam banjir, sambil mengevakuasi orang tua dan perempuan

Kepala BPBD Wahid Sitorus sampai dengan saat ini ada 13 posko yang didirikan, kondisi saat ini dikatakan semua aman terkendali, sebagian rumah warga sudah ada surut, namun sebagian masih terendam

Pewarta: Dhani Elison

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020