Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) hingga hari ini satu-satunya Daerah dari 4 Kabupaten dan 1 Kota di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) yang dinilai baik dalam penggunaan Dana Desa (DD) Tahun 2020.
"Alasannya, karena Tapsel satu-satunya di Tabagsel yang lebih kurang 92 persen sudah mencairkan DD Tahap akhir (3), selainnya itu belum, sedangkan untuk Sumatera Utara dari 27 Kabupaten/Kota yang punya Desa, Tapsel kedua tercepat pencairan Dana Desa," kata Kepala KPPN Padang Sidempuan Refelnaria Azwar.
Azwar mengungkapkan itu dalam satu kesempatan sambil berbincang bersama Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu, di Kantor Bupati Tapel yang lama, di Jalan Kenanga, Padang Sidempuan, Kamis (5/11).
Baca juga: Sukses kelola keuangan, Bupati Tapanuli Selatan terima penghargaan Pemerintah RI
"Untuk Tapsel sendiri tinggal 19 Desa dari 212 Jumlah Desa di Tapsel yang kini ditunggu laporan kegiatannya, agar Dana Desa tahap akhir bisa segera dicairkan 100 persen," sebutnya.
Mengenai 19 desa yang laporannya belum selesai tersebut, Bupati mengatakan, Insya Allah seluruh 19 Desa tersebut pada pekan depan sudah dapat menyelesaikan laporan kegiatannya ke KPPN.
"Mudah-mudahan lancar tidak ada kendala, apabila seluruh 19 Desa pada Minggu depan dapat melaporkannya ke KPPN, maka Tapsel dalam penggunaan DD-nya tuntas 100 persen," jelas Syahrul.
Syahrul mengakui bahwa pencairan DD saat ini agak rumit, karena seringnya merubah APBDes akibat regulasi yang selalu berubah-ubah karena DD juga harus turut menangani Dampak COVID-19.
Apalagi, DD sekarang tidak lagi melalui Kas Daerah tetapi langsung dari KPPN ke Rekening Kas Desa, Pemkab hanya tinggal administrasi dalam bentuk Rekomendasi, membimbing dan memonitor.
"Yang jelas, Dana Desa dari Menteri Keuangan langsung ke Kas Desa," terang Syahrul seraya mengingatkan para Kepala Desa dalam menggunakan DD harus sesuai peruntukannya.
Rumitnya lagi, tambahnya, semuanya sudah pakai sistem (teknologi IT) tidak ada lagi istilah surat menyurat. Menteri Keuangan (KPPN) mau mencairkan DD bilamana laporan pertanggungjawaban penggunaan DD tahap sebelumnya sudah selesai.
Menurut Syahrul dengan lancarnya penggunaan DD Tahun 2020 menandakan bahwasanya program pembangunan melalui anggaran Dana Desa di Wilayah yang dipimpinnya berjalan baik.
"Mudah-mudahan seluruh program DD yang telah berjalan betul-betul dapat bermanfaat bagi masyarakat serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri sebagaimana tujuan utama pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Alasannya, karena Tapsel satu-satunya di Tabagsel yang lebih kurang 92 persen sudah mencairkan DD Tahap akhir (3), selainnya itu belum, sedangkan untuk Sumatera Utara dari 27 Kabupaten/Kota yang punya Desa, Tapsel kedua tercepat pencairan Dana Desa," kata Kepala KPPN Padang Sidempuan Refelnaria Azwar.
Azwar mengungkapkan itu dalam satu kesempatan sambil berbincang bersama Bupati Tapsel Syahrul M.Pasaribu, di Kantor Bupati Tapel yang lama, di Jalan Kenanga, Padang Sidempuan, Kamis (5/11).
Baca juga: Sukses kelola keuangan, Bupati Tapanuli Selatan terima penghargaan Pemerintah RI
"Untuk Tapsel sendiri tinggal 19 Desa dari 212 Jumlah Desa di Tapsel yang kini ditunggu laporan kegiatannya, agar Dana Desa tahap akhir bisa segera dicairkan 100 persen," sebutnya.
Mengenai 19 desa yang laporannya belum selesai tersebut, Bupati mengatakan, Insya Allah seluruh 19 Desa tersebut pada pekan depan sudah dapat menyelesaikan laporan kegiatannya ke KPPN.
"Mudah-mudahan lancar tidak ada kendala, apabila seluruh 19 Desa pada Minggu depan dapat melaporkannya ke KPPN, maka Tapsel dalam penggunaan DD-nya tuntas 100 persen," jelas Syahrul.
Syahrul mengakui bahwa pencairan DD saat ini agak rumit, karena seringnya merubah APBDes akibat regulasi yang selalu berubah-ubah karena DD juga harus turut menangani Dampak COVID-19.
Apalagi, DD sekarang tidak lagi melalui Kas Daerah tetapi langsung dari KPPN ke Rekening Kas Desa, Pemkab hanya tinggal administrasi dalam bentuk Rekomendasi, membimbing dan memonitor.
"Yang jelas, Dana Desa dari Menteri Keuangan langsung ke Kas Desa," terang Syahrul seraya mengingatkan para Kepala Desa dalam menggunakan DD harus sesuai peruntukannya.
Rumitnya lagi, tambahnya, semuanya sudah pakai sistem (teknologi IT) tidak ada lagi istilah surat menyurat. Menteri Keuangan (KPPN) mau mencairkan DD bilamana laporan pertanggungjawaban penggunaan DD tahap sebelumnya sudah selesai.
Menurut Syahrul dengan lancarnya penggunaan DD Tahun 2020 menandakan bahwasanya program pembangunan melalui anggaran Dana Desa di Wilayah yang dipimpinnya berjalan baik.
"Mudah-mudahan seluruh program DD yang telah berjalan betul-betul dapat bermanfaat bagi masyarakat serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri sebagaimana tujuan utama pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020