Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengungkapkan, 4.577 kelurahan/desa di Sumatera Utara sudah memiliki Agen Laku Pandai.

"Hasil survei OJK per Juni 2020 menunjukkan, dari total 6.110 kelurahan/desa di Sumut, 74,91 persen atau 4.577 sudah memiliki Agen Laku Pandai, " ujar Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori di Medan, Senin (26/10).

Diharapkan, 1.533 desa/kelurahan lainnya di Sumut itu juga segera memiliki Agen. Laku Pandai seperti 4.577 desa/kelurahan.

"Program One Village One Agent (OVOA) atau Satu Desa/Kelurahan Satu Agen Laku Pandai diharapkan segera terealisasi," katanya.

Baca juga: Ekonomi Sumut diprediksi naik menyusul terbentuknya TPAKD di 33 daerah

Untuk mewujudkannya, katanya diperlukan dukungan kuat dari semua pihak.

"Business Matching seperti yang digelar bersama jajaran pemerintah merupakan salah satu upaya untuk merealisasikan OVOA," katanya.

Yusup Ansori menyebutkan, kehadiran Agen Laku Pandai diharapkan bisa mengembangkan perekonomian di desa/kelurahan.

Dengan ada Agen Laku Pandai, katanya, juga dapat membuka peluang berbagai program pemberdayaan lainnya yang dapat diimplementasikan oleh pihak bank kepada BUMDes, terutama yang memiliki unit usaha sektor produksi.

Hingga per September 2020, sudah ada 713 BUMDes/BUMDes Bersama yang telah menjadi Agen Laku Pandai.

“Kehadiran Agen Laku Pandai yang melibatkan BUMDes/BUMDes Bersama sebagai motor penggerak perekonomian desa diharapkan bisa merealisasikan terget pemerintah untuk mencapai indeks inklusi keuangan sebesar 90 persen di tahun 2024,"ujar Yusup.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020