Penggiat sosial masyarakat Sumatera Utara, Indra Mingka mengapresiasi Polrestabes Medan mengungkap bandar narkoba jaringan internasional sekaligus minta pegusutan kedekatan tersangka JSP yang mengaku "TS" Wali Kota Tanjungbalai.

Indra mengatakan, pernyataan JSP yang mengaku TS Wali Kota dan bekerja dengan ayah Wali Kota sesuai pemberitaan dilansir sejumlah media online patut menjadi dasar bagi Kapolrestabes Medan untuk mendalami kasus itu dengan meriksa oknum-oknum yang disebutkan JSP.

"Pengakuan JSP hendaknya ditindak lanjuti Kapolrestabes dengan memanggil dan memeriksa orang yang diakui  JSP dengannya, tujuannya agar kasus ini terang benderang," ujar Indra Mingka saat dihubungi dari Tanjungbalai, Selasa (6/10).

Baca juga: Polisi sita 5 kg sabu dari Mess Pemkot Tanjung Balai

Indra melanjutkan, atas nama masyarakat Tanjungbalai yang anti narkoba Kapolrestabes Medan juga diharapkan megungkap kasus ini hingga ke pusaran siapa pemodal JSP dalam menjalankan bisnis haram itu.

Menurutnya, harapan masyarakat bukan maksud untuk mengintervensi penyidikan tapi memberi saran dan masukan agar penyidik menggali sumber modal untuk membeli barang haram itu.

Penyidik juga diharapkan memeriksa rekening JSP untuk mengetahui darimana aliran dana, berikut percakapan telepon JSP juga harus di buka.

"Kita menduga ada pengusaha yang mungkin memodali JSP. Agar kasus ini tidak menjadi "bola panas" bagi kepolisan, maka pusarannya harus diungkap," kata Indra Mingka.

Sebagaimana diwartakan, JSP dan CP warga Tanjungbalai bersama 4 tersangka lainnya ditangkap pihak Polrestabes Medan karena terlibat peredaran narkoba jaringan internasional dengan barang bukti 18 kg sabu. 5 kg sabu ditemukan dari dalam kamar mess Pemkot Tanjungbalai yang bertuliskan Sekda.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020