Penyebaran dan peningkatan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-2019) di Sumut dan Bali menjadi perhatian pemerintah Pusat. Salah satunya disebabkan adanya orang yang disebut OJK atau Orang Jogal Sekali.

Hal tersebut dikatakan Dandim 0209/LB Letkol Inf Asrul Kurniawan Harahap SE Mtr (Han) dalam Rapat Kordinasi terkait penangan dan Sosialisasi Perbup Nomor 33 Tahun 2020 yang dilaksanakan di aula Ahmad Dewi Syukur Aekkanopan, Jumat.

“Memang ranking kasus COVID-19 di Sumut belum tiga besar. Tapi peningkatan kasus dalam pekan-pekan terakhir menjadikan Sumut dan Bali jadi perhatian Pusat,” kata pria yang pernah bertugas di Jawa Timur tersebut.

Baca juga: Tes usap massal akan dilaksanakan di Labura

Di Sumut, jelasnya, banyak orang yang jogal (bandal---red) saat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes). Mereka itu disebut dengan OJK. “Selain orang tanpa gejala atau OTG, ada juga OKJ atau orang jogal sekali,” sebutnya dalam acara yang dihadiri Bupati Labura H Kharuddin Syah SE tersebut.

Menurutnya, saat ini Labura dan Labusel berada pada posisi zona Kuning. Diharapkan, status Labura tersebut tidak meningkat menjadi Merah. Untuk itu, diperlukan sosialisasi intensif kepada lapisan masyarakat agar mematuhi prokes dalam  beraktivitas sehari-hari.

Baca juga: Kapolres Labuhanbatu : COVID-19 terkadang dianggap seperti main-main, tapi matinya beneran

Karena itu, ia menyarankan perlunya dibentuk satuan tugas khusus untuk melaksanakan dan menerapkan perbup tersebut. Sedangkan sosialisasinya dilaksanakan selama dua pekan sehingga masyarakat tidak kaget dengan adanya aturan baru tersebut.

Sedangkan Kabagren Polres Labuhanbatu Kompol TR Nababan yang mewakili Kapolres pada kesempatan itu menyatakan, Polri sejak 14 September telah melakukan Operasi Yustisi yang melibatkan Pemkab dan TNI.

Saat ini, jelasnya, Polres Labuhanbatu setiap hari mengerahkan 200 personil untuk melakukan sosialiasi kepada masyarakat agar mematuhi prokes guna mencegah pandemi yang kian banyak merenggut korban tersebut.

Berkaitan dengan perbup tersebut, ia mengajak agar melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tempat ibadah, para kades dan kadus.

Acara yang dipandu Sekdakab H Habibuddin Siregar AP MAP tersebut juga dihadri Ketua KPU Labura dan Ketua Bawaslu Labura serta sejumlah pimpinan OPD, camat dan undangan lain.

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020