Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Aprianto membantah tudingan melakukan perselingkuhan  dengan seorang wanita ESH di Kota Rantauprapat.

Pejabat Esselon IV yang bertugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Cabang Labuhantu di Rantauprapat, Selasa (8/9) sore menjelaskan, bahwa tidak benar adanya penggerebekan di Perumahan DL Sitorus di Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat, Sabtu (29/8) malam sekira pukul 10.00 WIB.

Peristiwa yang terjadi sebenarnya adalah pertengkaran dengan istri Aprianto berinisial KM di luar perumahan atau di Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat.

Dalam kejadian itu, dirinya berlalu meninggalkan pertengkaran bersama istrinya untuk menghindari perhatian masyarakat dan mengajak keluarganya berkomunikasi ditempat lain.

Baca juga: PAN tidak usung ASRI dalam Pilkada Labuhanbatu, ini kata ROJA

Aprianto mengakui rumah tangganya tidak harmonis dalam satu bulan terakhir. Apalagi tudingan ikut dalam politik praktis di daerah Labuhanbatu Raya yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang.

Sebagai ASN yang juga aktif di dalam organisasi masyarakat maupun kepemudaan merasa nama baiknya dirugikan dan tudingan melakukan perselingkuhan dan perjinahan.

"Dapat saya jelaskan bahwasanya itu semuanya fitnah," jelasnya. 

Menurut dia, tudingan perselingkuhan adalah tidak benar adanya. Sebagai ASN telah diberikan tanggungjawab kepada masyarakat. 

Pihaknya juga sangat menyayangkan informasi yang tersebar dan akan menindaklanjuti secara hukum untuk meluruskan informasi yang sebenarnya.

"Dalam informasi sebelumnya dan setelahnya saya akan mengambil upaya hukum," tegasnya.

Baca juga: Kapolres Labuhanbatu pantau keamanan pendaftaran bacalon bupati Labura

Sementara, ESH membantah adanya pengerebakan di kediamannya di Perumahan DL Sitorus, Rantauprapat. Menurut wanita yang berprofesi sebagai wiraswasta ini mengenal Aprianto hanya sebagai teman.

Apalagi tuduhan perselingkuhan dan perjinahan bersama seorang ASN. Sementara, dirinya sudah bercerai secara resmi di Pengadilan Agama dengan mantan suaminya berinisial PD.

Dirinya merasa terganggu dengan teror suaminya dalam beberapa waktu terakhir ini, sedangkan dirinya ingin menjalani hidup baru bersama keluarganya.

"Tidak benar adanya penggerebekan di kediaman saya. Semua informasi perselingkuhan itu tidak benar," jelasnya.

Sebelumnya tersebar informasi pengerebekan dan perselingkuhan seorang oknum ASN bernama Aprianto yang bertugas di UPT Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, di Perumahan DL Sitorus di Jalan Ahmad Yani, Rantauprapat. 

Dalam informasi itu, istri Aprianto melakukan pengerebekan dengan membawa dua orang anaknya di kediaman ESH.

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020