Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Simaremare mengungkapkan, tiga warga Taput, yang salah satunya merupakan ASN yang bertugas di Badan Kepegawaian Daerah Pemlab Taput yang memiliki riwayat tugas dinas di Kota Medan dinyatakan positif terpapar COVID-19 melalui hasil tes usap.
"Tiga warga Taput kembali terkonfirmasi positif COVID-19 hasil tes usap," terang Indra kepada ANTARA, Jumat (28/8).
Tiga warga dimaksud adalah BN, sopirnya berinisial BEH, serta istri BN berinisial LS, yang ketiganya berstatus sebagai ASN Pemkab Taput.
BN bersama BEH diketahui melakukan perjalanan untuk menunaikan tugas kedinasan ke Medan pada 18 Agustus 2020, dan kembali ke Taput pada 20 Agustus 2020.
Setibanya di Taput, BN mengalami gejala batuk dan demam dan langsung mengonsumsi obat penurun demam.
Baca juga: Lagi, warga Pagaran Taput dinyatakan sembuh COVID-19, warga diimbau hindari stigmatisasi
Pada 21 Agustus 2020 pagi hari, gejala batuk, demam dan pusing yang dialami BN reda seketika, namun pada malam harinya gejala tersebut dirasakan kembali.
Khawatir akan naik turunnya gejala yang dirasakan, sample swab BN pun diambil di Puskesmas dan dikirimkan ke Rumah Sakit Umum Tarutung pada 25 Agustus 2020, hingga dinyatakan positif COVID-19, esok harinya.
"Mengingat BN telah berinteraksi dengan keluarga. Maka pada 26 Agustus 2020 dilakukan pengambilan sample swab terhadap istri dan kedua anaknya. Hasil swab istri inisial LS dinyatakan positif COVID-19, sementara kedua anaknya dinyatakan negatif," jelas Indra.
Baca juga: Tekankan penggunaan masker di masa adaptasi kebiasaan baru, Satika : Sayangi dirimu
Sejak saat itu, penelusuran pun dilanjutkan Tim Gugus atas sopir BN, yakni BEH, yang tidak mengalami gejala namun dinyatakan positif COVID-19 hasil tes usap pada 27 Agustus 2020.
"Selanjutnya istri dari BEH juga telah dilakukan pengambilan sample swab, namun hasilnya belum keluar," sebut Indra
Selain itu, penelusuran lanjut juga diterapkan atas pegawai kantor tempat ketiganya bertugas, dimana 4 orang dari 179 orang yang menjalani tes cepat dinyatakan reaktif.
"Terhadap keempat orang yang dinyatakan reaktif juga telah dilakukan pengambilan swab untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium TCM RSU Tarutung. Sementara, BN, BEH dan LS telah menjalani perawatan di RSU Tarutung," tukas Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Tiga warga Taput kembali terkonfirmasi positif COVID-19 hasil tes usap," terang Indra kepada ANTARA, Jumat (28/8).
Tiga warga dimaksud adalah BN, sopirnya berinisial BEH, serta istri BN berinisial LS, yang ketiganya berstatus sebagai ASN Pemkab Taput.
BN bersama BEH diketahui melakukan perjalanan untuk menunaikan tugas kedinasan ke Medan pada 18 Agustus 2020, dan kembali ke Taput pada 20 Agustus 2020.
Setibanya di Taput, BN mengalami gejala batuk dan demam dan langsung mengonsumsi obat penurun demam.
Baca juga: Lagi, warga Pagaran Taput dinyatakan sembuh COVID-19, warga diimbau hindari stigmatisasi
Pada 21 Agustus 2020 pagi hari, gejala batuk, demam dan pusing yang dialami BN reda seketika, namun pada malam harinya gejala tersebut dirasakan kembali.
Khawatir akan naik turunnya gejala yang dirasakan, sample swab BN pun diambil di Puskesmas dan dikirimkan ke Rumah Sakit Umum Tarutung pada 25 Agustus 2020, hingga dinyatakan positif COVID-19, esok harinya.
"Mengingat BN telah berinteraksi dengan keluarga. Maka pada 26 Agustus 2020 dilakukan pengambilan sample swab terhadap istri dan kedua anaknya. Hasil swab istri inisial LS dinyatakan positif COVID-19, sementara kedua anaknya dinyatakan negatif," jelas Indra.
Baca juga: Tekankan penggunaan masker di masa adaptasi kebiasaan baru, Satika : Sayangi dirimu
Sejak saat itu, penelusuran pun dilanjutkan Tim Gugus atas sopir BN, yakni BEH, yang tidak mengalami gejala namun dinyatakan positif COVID-19 hasil tes usap pada 27 Agustus 2020.
"Selanjutnya istri dari BEH juga telah dilakukan pengambilan sample swab, namun hasilnya belum keluar," sebut Indra
Selain itu, penelusuran lanjut juga diterapkan atas pegawai kantor tempat ketiganya bertugas, dimana 4 orang dari 179 orang yang menjalani tes cepat dinyatakan reaktif.
"Terhadap keempat orang yang dinyatakan reaktif juga telah dilakukan pengambilan swab untuk selanjutnya dianalisis di laboratorium TCM RSU Tarutung. Sementara, BN, BEH dan LS telah menjalani perawatan di RSU Tarutung," tukas Indra.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020