Umat Islam, khususnya yang berkemampuan ekonomi diajak menambah jumlah hewan qurban pada Idul Adha 1441 Hijriyah sekaitan dengan masa pandemi COVID-19. 

"Inilah saat yang paling penting berqurban, warga membutuhkan pangan, khususnya di daerah pandemi," kata Wakil Bupati Simalungun H Amran Sinaga, Senin (27/7). 

Dikatakan, pandemi virus Corona yang sudah berlangsung selama empat bulan memberi dampak buruk terhadap perekonomian warga, terkhusus yang terdampak COVID-19 seperti usaha tidak berjalan, terkena PHK. 

Baca juga: Di Pematangsiantar, Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban diperbolehkan

Makanya diharapkan, dengan datangnya Idul Adha dan banyak warga yang menyembelih sapi maupun kambing, dapat meringankan beban warga yang kurang mampu dari segi ekonomi. 

Wakil Bupati juga mengingatkan peserta, panitia dan penerima qurban untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan kebersihan dalam proses penyembelihan dan pembagian. 

Peserta disarankan menyerahkan proses penyembelihan sepenuhnya kepada panitia, dan panitia juga disarankan mengantar hewan qurban ke rumah-rumah penerima. 

Kepala Dinas Ketahahan Pangan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Simalungun, Pardomuan Sijabat mengatakan, pihaknya akan membentuk tim untuk memeriksa kesehatan hewan qurban di kecamatan-kecamatan. 

Tim nantinya memastikan kesehatan hewan qurban supaya layak dikonsumsi. 
 

Pewarta: Waristo

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020