Jajaran Satpol PP yang terdiri dari personel Damkar dan Linmas sebanyak 120 orang melakukan tes cepat COVID-19 bekerjasama dengan Dinkes Tebing Tinggi, Rabu (15/7) sore.
Kadis Kesehatan Tebing Tinggi dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK dalam arahannya menyampaikan bahwasanya hasil rapid tes bukanlah mutlak seseorang positif COVID-19, namun penentuannya melalui hasil swab PCR.
Demikian pula hasil non reaktif bukan pula langsung terbebas dari COVID-19. Hasil tes cepat ini hanya berlaku beberapa hari kedepan, siapa yang tahu saat imunitas tubuh menurun ada yang menularkan, hal ini bisa saja.
Baca juga: Hasil tes cepat, satu pedagang di Tebing Tinggi reaktif COVID-19
Baca juga: Wali Kota: Tebing Tinggi zona merah
Satpol-PP dengan Dinas Kesehatan, personelnya sama-sama orang yang di lapangan dan setiap hari bertugas bertemu dengan banyak orang.
Untuk itulah disampaikan dr.H,Nanang rapid tes membantu para personel mengetahui lebih dini kondisi kesehatan tubuh, dan mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Sementara itu Kasatpol-PP M.Guntur Harahap menyatakan saat ini Satpol-PP dengan Dinkes merupakan dinas yang selalu disebut dengan pemburu COVID-19.
Dimana terjadi COVID-19 disana pasti ada personel dari Dinkes dan Satpol-PP.
Untuk itu Guntur Harahap, berharap kepada personel Satpol-PP,Dankar dan Linmas agar senantiasi menjaga kesehatan fisik.
"Yakni dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kadis Kesehatan Tebing Tinggi dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK dalam arahannya menyampaikan bahwasanya hasil rapid tes bukanlah mutlak seseorang positif COVID-19, namun penentuannya melalui hasil swab PCR.
Demikian pula hasil non reaktif bukan pula langsung terbebas dari COVID-19. Hasil tes cepat ini hanya berlaku beberapa hari kedepan, siapa yang tahu saat imunitas tubuh menurun ada yang menularkan, hal ini bisa saja.
Baca juga: Hasil tes cepat, satu pedagang di Tebing Tinggi reaktif COVID-19
Baca juga: Wali Kota: Tebing Tinggi zona merah
Satpol-PP dengan Dinas Kesehatan, personelnya sama-sama orang yang di lapangan dan setiap hari bertugas bertemu dengan banyak orang.
Untuk itulah disampaikan dr.H,Nanang rapid tes membantu para personel mengetahui lebih dini kondisi kesehatan tubuh, dan mencegah itu lebih baik daripada mengobati.
Sementara itu Kasatpol-PP M.Guntur Harahap menyatakan saat ini Satpol-PP dengan Dinkes merupakan dinas yang selalu disebut dengan pemburu COVID-19.
Dimana terjadi COVID-19 disana pasti ada personel dari Dinkes dan Satpol-PP.
Untuk itu Guntur Harahap, berharap kepada personel Satpol-PP,Dankar dan Linmas agar senantiasi menjaga kesehatan fisik.
"Yakni dengan tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020