Seluruh pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat negeri dan swasta di Tapanuli Selatan masih menerapkan sistem belajar dari rumah (BDR) secara online.

"Metode BDR masih yang lebih efektif mengingat perkembangan COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua dihubungi ANTARA di Sipirok, Senin (13/7).

Meskipun demikian pihaknya masih terus mengikuti, mempelajari serta membahas perkembangan terkait dunia pendidikan utamanya di tingkat SMP/sederajat.

Baca juga: Juli 2020 pelajar SD SMP di Tebing Tinggi rencana mulai masuk sekolah

"Yang jelasnya Kita terus memantau perkembangan sembari mengkaji langkah-langkah yang terbaik sambil menunggu petunjuk dan arahan Bupati Tapanuli Selatan," katanya.

Selama proses BDR diberlakukan bagi siswa yang tidak memiliki alat komunikasi seperti Android maupun daerahnya tidak ada signal diberikan kelonggaran sistem luring (luar jaringan).

"Artinya mata pelajaran yang diberikan oleh tenaga pengajar lewat online tetap sampai kepada siswa yang tidak memiliki android atau tidak ada signal, dengan cara diberitahu oleh teman yang punya android atau ada signal secara berantai," jelasnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020