Pemerintah Kabupaten  Deliserdang bersama Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan tes cepat COVID-19 secara massal di Kecamatan Percut Seituan dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di daerah itu.

Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan di Percutseituan, Selasa, mengatakan, tes cepat itu sangat penting dalam upaya menangani COVID-19 sehingga berdampak positif bagi penurunan dan penyebaran virus di Kabupaten Deli Serdang.

Baca juga: BMKG Deliserdang pasang alat pendeteksi gempa terbaru di pantai timur

Baca juga: BMKG Deli Serdang pasang WRS di Asahan

Ia menegaskan sudah menjadi kenyataan bahwa virus COVID-19 masih ada dan sangat berbahaya bagi masyarakat, di mana sampai saat ini belum ditemukan obatnya dan penularannya dari orang yang terjangkit dengan orang lain itu terjadi sangat mudah.

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah berkewajiban untuk terus sungguh-sungguh mengupayakan agar masyarakatnya senantiasa terlindungi dari virus ini.

"Untuk itu kegiatan ini dilaksanakan dan pemerintah tidak pernah berhenti untuk menganjurkan masyarakat agar mengikuti protokol Kesehatan," katanya,

Menurut Ia mengatakan saat ini Deliserdang menempati posisi kedua di Sumatera Utara jumlah warganya yang terpapar positif COVID-19, yakni mencapai 243 kasus, sembuh 77 dan meningga dunia 18 orang.

Sementara itu Rektor USU Prof Dr Runtung Sitepu mengatakan tes cepat COVID-19 itu merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan USU di mana seluruh barang habis pakai untuk "rapid test" ini merupakan bantuan dari Indocafe Foundation.

"Harapan kita melalui kegiatan ini masyarakat tidak takut mengikuti 'rapid test' dan mudah-mudahan masyarakat yang diperiksa tidak ada yang mendapat telepon dari Rumah Sakit (RS) USU karena kalau ditelepon berarti ada tindaklanjut yang akan dilaksanakan dengan swab dilakukan oleh RS USU," katanya.

Ia juga menyampaikan sejak pandemi COVID-19 diumumkan oleh pemerintah, RS USU secara aktif memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terkait dengan penanganan pasien pemeriksaan kesehatan baik menggunakan rapid test maupun teknologi polymerase chain reaction (PCR) tanpa dipungut biaya.

"Kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat karena Universitas Sumatera Utara milik masyarakat Sumatera Utara," demikian Runtung Sitepu.
 

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020