Toba Pulp Lestari (TPL) dan Pusat Kajian Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKs) Universitas Sumatera Utara (USU) bekerja sama untuk memproduksi hand sanitizer alami dari bahan ekstrak daun eukaliptus. 

"Saat ini tengah diteliti untuk mengolah minyak atsiri dari daun eukaliptus menjadi hand sanitizer," ujar Anggota Pusat Kajian IPTEKs Minyak Atsiri Eucalyptus USU, Muhammad Taufik di Medan, Senin. 

Menurut dia, bahan utama hand sanitizer yang dibuat dari minyak atsiri eukaliptus membutuhkan analisis kimia di laboratorium. 

Baca juga: Gunakan dana operasional, TPL sumbang APD untuk petugas medis

Ada tiga tahapan analisa yakni preparasi (persiapan) yang meliputi pengumpulan bahan, lalu dibawa ke dalam ruang khusus untuk destilasi uap yang kemudian menghasilkan ekstrak. 

Setelah mendapatkan ekstrak daun eukaliptus, ekstrak tersebut akan dicampurkan lagi dengan senyawa-senyawa hasil fermentasi rambutan dan jel dari lidah buaya.

"Bahan baku dari limbah daun yang tidak digunakan oleh TPL ternyata bermanfaat banyak mulai menjadi minyak atsiri yang sudah berhasil dicoba dan hand sanitizer yang sedang dalam tahap pengujian," katanya. 

Baca juga: Pemkab Tapsel terima ratusan "Rapid Test" dari USU

Eukaliptus memiliki sifat insektisida sehingga secara mikrobiologi mampu menghambat bahkan mematikan virus. 

Senyawa aktif yang terkandung dalam daun eukaliptus bisa digunakan untuk pengobatan seperti obat gatal-gatal dan sengatan serangga. 

"Hasil analisa bahwa minyak atsiri eukaliptus bisa jadi hand sanitizer menggembirakan karena sedang ada pandemi COVID-19, " katanya

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020