Mahasiswi Polbangtan Medan, Santiara Elsia Sinaga turut terlibat dalam pembibitan benih tanaman kakao (theobrema cacao L) di CV Asri Jaya di Desa Naga Timbul, Kabupaten Deli Serdang.

"Selain tugas akademik, kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan sikap kreatif, inovatif, dan pemberdayaan masyarakat," kata Santiara yang menghubungi, Sabtu (27/6).

Banyak pengalaman serta wawasan dan ilmu pelajaran yang dia dapat selama pendampingan pembibitan benih kakao di CV Asri Jaya yang bibitnya didapatkan dari petani Rp2 ribu per buah.

Baca juga: Mahasiswi Polbangtan Medan dampingi petani KPRL Pematangsiantar

"Saya semakin memahami bagaimana cara memilih memilah benih kakao yang baik untuk dibudidayakan," ujar mahasiswi Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan 2B ini.

Penjelasan dari Evi pemilik CV Asri Jaya yang dia dapat bahwa proses pembibitan kakao di mulai dari menyiapkan media tanam, pembenihan biji kakao.

"Setelah benih tumbuh berumur 3 bulan dilakukan proses penyambungan batang kakao tujuannya cepat menghasilkan buah, dan baru bisa di tanam atau dijual setelah 6-8 bulan proses penyambungan batang," jelasnya.

Dia menuturkan semakin tinggi bibit tanaman kakao itu maka harganya juga semakin mahal, dan paling rendah Rp1500 per batang. "Pembenihan benih yang baik sangat berpengaruh terhadap kualitas dan mutu buah kakao itu sendiri," tutupnya.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020