Menyambut HUT Bhayangkara ke-74 sekaligus membantu warga yang terdampak Corona Virus Diaease 2019 (COVID-19), Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Labuhanbatu Utara menggelar bantuan sosial.
Kegiatan yang bekerjasama dengan Polsek Kualuhhulu tersebut digelar di Mapolsek setempat, Selasa. Hadir dalam acara itu Kapolsek AKP Sahrial SH MH dan jajaran serta Ketua BPPH Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH dan pengurus.
Baca juga: Dandim 0209/LB : Terkait COVID-19, kita jangan lengah
Kapolsek pada kesempatan itu antara lain menyebutkan, baksos itu bukan berarti karena pemberi berlebihan. Namun hal itu sebagai wujud kepedulian kepada sesama di tengah pandemi COVID-19 yang melanda.
"Jangan dianggap kami memberi karena berlebih. Tetapi ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak COVID-19. Kami juga memohon maaf karena bantuan yang diberikan terbatas," ujarnya.
Baca juga: RSUD Aekkanopan dijadikan rumah sakit rujukan COVID-19
Sahrial juga pada acara sederhana itu mengisahkan cerita inspiratif tentang seorang ibu yang mengadukan nasibnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi uang. Ia mengirim surat kepada Tuhan melalui pos.
Petugas pos yang bingung akhirnya menyampaikan surat ke kantor polisi. Prihatin dengan kondisi sang ibu, personil bhayangkara pun urunan dan mengumpulkan dana untuk dikirimkan kepada sang ibu. Namun uang yang juga dikirim via pos itu tidak sebanyak yang diharapkan.
Ternyata hal itu membuat sang ibu merasa kecewa dan menulis lagi surat kepada Tuhan yang isinya meminta agar kalau mengirimkan uang jangan melalui polisi. "Inilah gambaran yang terkadang kami alami. Padahal kita memberi bukan karena berlebih, tapi karena peduli," jelasnya.
Sedangkan Ketua BPPH PP Labura Ahmad Ardiansyah menyampaikan apresiasinya terhadap Kapolsek yang peduli terhadap warga. "Tadi pagi, Pak Kapolsek juga sudah membagi masker kepada warga," sebutnya.
Bantuan yang diserahkan berupa sembako antara lain terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan lainnya. Bantuan yang dibagikan sebanyak lebih kurang 200 paket untuk abang penarik beca dan petugas kebersihan atau 'pasukan orange'.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Kegiatan yang bekerjasama dengan Polsek Kualuhhulu tersebut digelar di Mapolsek setempat, Selasa. Hadir dalam acara itu Kapolsek AKP Sahrial SH MH dan jajaran serta Ketua BPPH Labura Ahmad Ardiansyah Harahap SH dan pengurus.
Baca juga: Dandim 0209/LB : Terkait COVID-19, kita jangan lengah
Kapolsek pada kesempatan itu antara lain menyebutkan, baksos itu bukan berarti karena pemberi berlebihan. Namun hal itu sebagai wujud kepedulian kepada sesama di tengah pandemi COVID-19 yang melanda.
"Jangan dianggap kami memberi karena berlebih. Tetapi ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga yang terdampak COVID-19. Kami juga memohon maaf karena bantuan yang diberikan terbatas," ujarnya.
Baca juga: RSUD Aekkanopan dijadikan rumah sakit rujukan COVID-19
Sahrial juga pada acara sederhana itu mengisahkan cerita inspiratif tentang seorang ibu yang mengadukan nasibnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar diberi uang. Ia mengirim surat kepada Tuhan melalui pos.
Petugas pos yang bingung akhirnya menyampaikan surat ke kantor polisi. Prihatin dengan kondisi sang ibu, personil bhayangkara pun urunan dan mengumpulkan dana untuk dikirimkan kepada sang ibu. Namun uang yang juga dikirim via pos itu tidak sebanyak yang diharapkan.
Ternyata hal itu membuat sang ibu merasa kecewa dan menulis lagi surat kepada Tuhan yang isinya meminta agar kalau mengirimkan uang jangan melalui polisi. "Inilah gambaran yang terkadang kami alami. Padahal kita memberi bukan karena berlebih, tapi karena peduli," jelasnya.
Sedangkan Ketua BPPH PP Labura Ahmad Ardiansyah menyampaikan apresiasinya terhadap Kapolsek yang peduli terhadap warga. "Tadi pagi, Pak Kapolsek juga sudah membagi masker kepada warga," sebutnya.
Bantuan yang diserahkan berupa sembako antara lain terdiri dari beras, minyak goreng, gula dan lainnya. Bantuan yang dibagikan sebanyak lebih kurang 200 paket untuk abang penarik beca dan petugas kebersihan atau 'pasukan orange'.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020